Kementerian Luar Negeri Ukraina mengumumkan pada tanggal 29 Desember bahwa Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri, Josep Borrell, telah sepakat untuk mengintensifkan upaya memasok Kyiv dengan sistem pertahanan udara.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan: "Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan Josep Borrell sepakat untuk mengintensifkan upaya untuk menyediakan Ukraina dengan sistem pertahanan udara tambahan."
| Drone bunuh diri Geran-2 yang telah ditingkatkan diklaim mampu membuat senapan mesin anti-pesawat dan sistem artileri anti-pesawat menjadi tidak efektif. (Sumber: RIA Novosti) |
Menteri Luar Negeri Kuleba berbicara dengan Bapak Borrell di tempat perlindungan bom, dan Bapak Borrell menyampaikan solidaritas dan dukungan Uni Eropa untuk Kyiv.
Sementara itu, saluran Telegram "Mash" melaporkan bahwa militer Rusia menggunakan versi baru dan yang telah ditingkatkan dari drone bunuh diri Geran-2, yang dilengkapi dengan material siluman, dalam serangan terhadap target di Ukraina pada tanggal 29 Desember.
Saluran Mash menyatakan: "Dalam serangan hari ini (29 Desember) terhadap target Ukraina, perlu dicatat bahwa versi modifikasi baru dari drone Geran hitam digunakan. Dilaporkan bahwa model UAV yang diperbarui ini terbuat dari material komposit penyerap gelombang radio, yang secara signifikan mengurangi efektivitas sistem pertahanan udara bergerak musuh."
Selain itu, versi terbaru yang telah ditingkatkan dilengkapi dengan mesin jet, yang meningkatkan kecepatan UAV. Penulis berpendapat bahwa senapan mesin anti-pesawat dan sistem artileri anti-pesawat tidak berdaya melawan jenis UAV ini.
Sumber






Komentar (0)