Film ini berkisah tentang seorang pemuda yang terjebak di koridor kereta bawah tanah yang dingin dan tak berujung. Di sini, ia terpaksa berpartisipasi dalam permainan mencari "Pintu Keluar 8".

Babak pertama dimulai dari "pintu keluar 0", aturan permainannya tampak sangat sederhana: Jangan abaikan apa pun yang tidak biasa di koridor setiap pintu keluar. Jika menemukan sesuatu yang salah, segera berbalik. Jika tidak ada perubahan, teruskan saja. Namun, jika Anda lengah sedikit saja, pemain akan langsung kembali ke titik awal. Di tengah labirin tak berujung yang dipenuhi halusinasi, bisakah pria itu menang dan kembali ke dunia nyata?

Saat menonton "Exit 8: Infinite Train Station", penonton juga menjadi pemain dan dapat berinteraksi dengan film, dengan penuh semangat menemukan perbedaan dengan para karakter di koridor tak berujung, sementara pada saat yang sama, menyaksikan "pertempuran psikologis" yang kompleks terjadi di layar.
Sutradara Genki Kawamura mengatakan, “Exit 8: Infinite Train Station” dibuat dengan gaya yang berani dan tidak konvensional, berlatar di lingkungan yang familiar bagi kebanyakan orang di Tokyo (Jepang) - terowongan bawah tanah.

Citra koridor stasiun kereta yang berulang tanpa jalan keluar merupakan metafora bagi siklus kehidupan: "Kita semua menjalani hari-hari yang terasa hampa, namun tetap menemukan tanda-tanda kecil yang menunjukkan ada sesuatu yang salah. Potongan-potongan kecil itu mencerminkan realitas yang lebih dalam. Akankah kita mengabaikannya dan terus tersesat di dunia tanpa jalan keluar? Atau akankah kita melihat ketidaknormalan itu dan bergerak menuju cahaya? Sadar atau tidak, itu adalah pilihan yang kita hadapi setiap hari. Koridor putih itu dapat menjadi tempat untuk melatih kemampuan menghadapi diri sendiri."
Sutradara Genki Kawamura juga dikenal sebagai produser dan penulis. Pada tahun 2012, ia menerbitkan novel "If Cats Disappeared from the World" – sebuah karya yang menjadi fenomena global, terjual lebih dari 2 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 32 bahasa.
Sebagai produser, ia telah terlibat dalam pembuatan banyak film terkenal seperti "Your Name" (2016), "Suzume" (2022), "Monster" (2023)... Film pertamanya, "A Hundred Flowers", yang diadaptasi dari novelnya sendiri, memenangkan Silver Shell Award untuk Sutradara Terbaik di Festival Film San Sebastian 2022. "Exit 8: The Endless Train Station" adalah film keduanya yang baru saja dirilis dalam kategori Midnight Screening - Official Selection di Festival Film Cannes 2025.
Source: https://hanoimoi.vn/exit-8-ga-tau-vo-tan-phim-dien-anh-dua-tren-tua-game-dinh-dam-sap-do-bo-rap-viet-715633.html






Komentar (0)