Dalam pertandingan Liga Champions Manchester United melawan Copenhagen pekan ini, kiper Andre Onana menjadi pahlawan bagi Man Utd, berhasil menyelamatkan penalti pada menit ke-7 waktu tambahan, membantu Setan Merah mengamankan kemenangan 1-0.

Garnacho segera menghapus unggahan yang menyebut Onana sebagai "monyet," tetapi tetap tertangkap oleh pihak berwenang (Foto: Twitter).
Setelah pertandingan, banyak pemain Manchester United memuji kiper Onana di media sosial. Namun, cara Garnacho memuji rekan setimnya agak tidak biasa. Ia menggunakan gambar monyet sebagai keterangan foto Onana.
Ini adalah langkah yang cukup sensitif, mengingat Onana adalah pemain berkulit hitam. Banyak penggemar percaya bahwa tindakan Garnacho bersifat rasis terhadap kiper Kamerun tersebut.
Garnacho segera menghapus unggahannya. Namun, dia tidak bisa menghapus buktinya. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menghubungi pemain muda Manchester United itu dan memulai penyelidikan atas perilakunya.
Menurut pers Inggris, Garnacho berisiko diskors karena "pelanggaran serius" terhadap peraturan FA. Sebagai tanggapan, kiper Onana angkat bicara untuk membela rekan setimnya.

Onana telah angkat bicara untuk membela Garnacho (Foto: Getty).
Kiper Manchester United itu mengatakan: "Orang-orang tidak bisa memahami perasaan saya yang tersinggung. Saya mengerti apa yang ingin Garnacho sampaikan. Dia ingin berbicara tentang kekuasaan dan kekuatan. Saya pikir masalah ini sudah dibesar-besarkan."
Ingat, pada tahun 2020, Cavani (saat bermain untuk Man Utd) dilarang bermain selama tiga pertandingan dan didenda £100.000 oleh FA setelah menanggapi pesan Instagram seorang teman secara publik dengan kata-kata "Gracias Negrito." Dalam bahasa Spanyol, "Negrito" merujuk pada orang kulit hitam.
Meskipun striker Uruguay itu kemudian menjelaskan bahwa ia tidak memiliki niat rasis, ia tetap harus menanggung konsekuensi atas tindakannya. Kini, Garnacho harus membuktikan невиновностьnya atau menghadapi hukuman yang sama seperti Cavani.
Sumber






Komentar (0)