Mengutip statistik dari Departemen Umum Bea Cukai, Departemen Impor-Ekspor ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) mengatakan bahwa dalam 10 bulan pertama tahun 2023, ekspor karet Vietnam ke China mencapai 1,27 juta ton, senilai 1,68 miliar USD, naik 9,3% dalam volume, tetapi turun 7,1% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Harga ekspor rata-rata karet ke pasar ini mencapai 1.319 USD/ton, turun 15% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Dalam 10 bulan pertama tahun 2023, ekspor karet Vietnam ke Tiongkok meningkat sebesar 9,3% secara volume, tetapi menurun sebesar 7,1% secara nilai. Foto ilustrasi |
Dalam 10 bulan pertama tahun 2023, Vietnam mengekspor terutama karet alam campuran dan karet sintetis (kode HS 400280) ke Tiongkok, yang mencakup 84,89% dalam volume dan 87,5% dalam nilai total ekspor karet ke pasar ini.
Di posisi kedua adalah Lateks, menyumbang 9,7%, dan SVR 3L, menyumbang 1,25% dari total karet yang diekspor ke China dalam 10 bulan pertama tahun 2023.
Menurut Departemen Impor-Ekspor, dalam 10 bulan pertama tahun 2023, harga ekspor rata-rata semua jenis karet ke Tiongkok menurun tajam dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Penurunan paling tajam terjadi pada RSS1, turun 21,3%, diikuti karet sintetis, turun 19%; lateks, turun 18,7%; SVR CV60, turun 16,8%; SVR 3L, turun 16,5%; dan SVR 10, turun 16,1%.
Secara khusus, Departemen Impor-Ekspor mencatat bahwa di pasar Tiongkok, karet Vietnam harus bersaing dengan karet dari Thailand, Malaysia, dan Pantai Gading... Oleh karena itu, untuk mendorong ekspor karet ke pasar ini, Departemen Impor-Ekspor merekomendasikan agar pelaku usaha perlu melakukan diversifikasi produk dan desain...
Selain itu, pelaku usaha harus secara proaktif meningkatkan proporsi karet olahan, alih-alih karet mentah, untuk meningkatkan nilai ekspor. Ekspor karet hingga akhir tahun diperkirakan akan meningkat, baik dari segi kuantitas maupun nilai.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)