Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua lebih kuat dari yang diharapkan, menyebabkan harga emas dunia turun hampir 30 USD per ons pada malam 27 Juli.
Harga emas spot dunia saat ini turun lebih dari 29 dolar AS, menjadi 1.942 dolar AS per ons. Logam mulia ini anjlok tepat di awal sesi AS, setelah data PDB kuartal kedua negara itu diumumkan.
Departemen Perdagangan AS mengatakan hari ini bahwa PDB kuartal kedua negara itu tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,4%, naik dari kuartal pertama dan di atas perkiraan 1,8% oleh analis yang disurvei oleh perusahaan data Refinitiv.
Harga emas dunia anjlok tajam pada sesi 27 Juli.
Data PDB AS menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi untuk mendinginkan perekonomian. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25%) pada 26 Juli, sehingga suku bunga acuan mencapai level tertinggi dalam 22 tahun. Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat aset non-bunga—seperti emas—menjadi kurang menarik.
Konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell selanjutnya menunjukkan sikap yang tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar. Pasar juga stagnan pagi ini. Beberapa pengamat yakin The Fed telah menyelesaikan kenaikan suku bunganya, tetapi yang lain memperkirakan kenaikan suku bunga lagi di bulan November.
Faktor lain yang memengaruhi harga emas adalah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada 27 Juli. Akibatnya, jumlah klaim pengangguran awal minggu lalu turun 7.000 dibandingkan minggu sebelumnya.
"Emas sedang mengalami pukulan ganda. Angka klaim pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan. Angka PDB menunjukkan bahwa AS kemungkinan besar tidak akan memasuki resesi saat ini. Perkembangan ini akan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga," kata Phillip Streible, kepala strategi di Blue Line Futures.
Setelah laporan PDB AS, Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,7% terhadap para pesaingnya. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun juga naik menjadi 3,9%.
Ha Thu (menurut Reuters, Kitco)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)