Pada tanggal 13 Januari, Kepolisian Kota Ho Chi Minh mengumumkan bahwa, terkait insiden penyerangan terhadap seorang wasit dari Federasi Sepak Bola Kota Ho Chi Minh di lapangan sepak bola di Pusat Pelatihan Olahraga Phu Tho (Kelurahan 15, Distrik 11), Kepolisian Distrik 11 telah meluncurkan penyelidikan untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
Seorang wasit pria diserang dan dijatuhkan ke tanah oleh seorang pemain yang juga merupakan direktur sebuah perusahaan.
Wasitnya adalah Le Tuan Kiet (32 tahun, dari provinsi Long An ). Orang yang menyerang Kiet di lapangan sepak bola adalah pemain Nguyen Hong Quang (42 tahun, tinggal di distrik Hoc Mon), direktur sebuah perusahaan di Distrik 11.
Sebelumnya, pada pagi hari tanggal 10 Januari, sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan sebuah penyerangan yang diduga terjadi di lapangan sepak bola Pusat Pelatihan Olahraga Phu Tho, yang kemudian memicu penyelidikan.
Pada sore hari tanggal 11 Januari, Bapak Kiet juga pergi ke Kantor Polisi di Kelurahan 15 untuk melaporkan kejadian tersebut. Menurut laporannya, pada tanggal 3 Januari, Bapak Kiet ditugaskan untuk memimpin pertandingan antara dua klub bisnis, Quang Ngai dan Celadon An Phu, dalam turnamen sepak bola bisnis daring.
Pertandingan tersebut berlangsung di lapangan nomor 3 di Pusat Pelatihan Olahraga Phu Tho.
Selama pertandingan, wasit Kiet meniup peluit tanda pelanggaran terhadap seorang pemain dari tim bisnis Quang Ngai. Segera setelah itu, beberapa pemain dari tim tersebut bereaksi terhadap Kiet, dan pemain Nguyen Hong Quang menyerangnya secara fisik dengan memukul wajahnya, menyebabkan wasit tersebut jatuh ke tanah.
Setelah menerima laporan tersebut, pada tanggal 12 Januari, polisi memanggil Bapak Quang untuk dimintai keterangan. Di kantor polisi, ia mengakui telah menyerang Kiet seperti yang dijelaskan di atas. Bersamaan dengan itu, pada pagi hari tanggal 12 Januari, Unit Investigasi Kriminal Kepolisian Distrik 11 membawa wasit tersebut ke Pusat Forensik Kota Ho Chi Minh untuk pemeriksaan luka-lukanya. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
Tautan sumber






Komentar (0)