Penurunan mendadak di lokasi-lokasi penting

Harga lada hari ini, 4 Oktober 2024, di wilayah Tenggara dan Dataran Tinggi Tengah diperdagangkan sekitar 147.000 - 148.000 VND/kg, harga pembelian tertinggi di Provinsi Dak Lak dan Binh Phuoc sebesar 148.000 VND/kg.

Dengan demikian, harga lada Dak Lak tercatat 148.000 VND/kg, turun 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) tercatat 147.000 VND/kg, turun 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini tercatat 148.000 VND/kg, juga turun 500 VND/kg.

Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini (4 Oktober 2024) sebagian besar berfluktuasi dibandingkan kemarin. Khususnya di Ba Ria - Vung Tau, harga masih stabil di angka 148.000 VND/kg. Di Binh Phuoc, harga lada hari ini berada di angka 148.000 VND/kg, turun 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin.

Dengan demikian, harga lada domestik menurun hari ini di beberapa daerah utama. Harga lada tertinggi hari ini tercatat sebesar 148.000 VND/kg.

Harga lada hari ini 4 Oktober 2024: Penurunan mendadak di lokasi utama.

Harga lada dunia saat ini:

Update harga lada dunia dari Asosiasi Lada Internasional (IPC), pada akhir sesi perdagangan terakhir, IPC mencatat harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar 6.826 USD/ton, dan harga lada putih Muntok sebesar 9.128 USD/ton.

Harga lada hitam ASTA 570 Brasil berada di angka USD 6.850/ton. Harga lada hitam ASTA Malaysia tetap di angka USD 8.900/ton; harga lada putih ASTA negara ini mencapai USD 11.400/ton.

Harga lada hitam Vietnam tetap stabil pada 6.800 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 7.100 USD/ton; harga lada putih tetap pada 10.150 USD/ton...

Dengan situasi pasar saat ini, banyak pendapat di forum petani lada Vietnam mengatakan bahwa agen pertanian menunjukkan tanda-tanda membuang barang spekulatif untuk mendapatkan modal untuk beralih ke perdagangan kopi karena panen baru telah dimulai.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Tiongkok saat ini lebih rendah dari perkiraan, kebutuhan belanja masyarakat terbatas, dan persediaan masih mencukupi, merupakan beberapa faktor yang membuat Tiongkok terus membatasi pembelian lada dari Vietnam. Selain itu, harga lada di pasar domestik Tiongkok lebih rendah daripada harga di Vietnam, yang juga dapat menjadi alasan penurunan tersebut.

Namun, ekspektasi harga akan tetap fluktuatif dalam periode mendatang.

Secara spesifik, menurut data awal dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, pada bulan September 2024, Vietnam mengekspor 20.000 ton lada, menghasilkan pendapatan sebesar 125 juta dolar AS, naik 10,4% secara volume tetapi nilainya melonjak 84,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir September, ekspor lada mencapai 203.000 ton, menghasilkan pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS, turun 1,5% secara volume tetapi naik 46,9% secara nilai. Hal ini disebabkan oleh harga ekspor lada yang meningkat tajam sebesar 49,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi 4.941 dolar AS/ton.

Khususnya, September lalu, harga ekspor rata-rata "emas hitam" mencapai 6.239 USD/ton, meningkat 67,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan ini juga merupakan bulan dengan harga ekspor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.