Pada tanggal 15 November 2024, Pameran Makanan dan Minuman Asia (ACE 2024) resmi dibuka di Kota Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok. Pameran dagang besar ini diselenggarakan oleh Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional di Shandong, bekerja sama dengan Comexposium Group - salah satu dari tiga perusahaan penyelenggara pameran terkemuka dunia . Pameran ini menarik partisipasi lebih dari 400 organisasi, asosiasi, dan perusahaan dari berbagai negara, termasuk: Malaysia, Arab Saudi, Brasil, Rusia, Jerman, Angola, Thailand, Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Pameran Makanan dan Minuman Asia (ACE 2024) telah resmi dibuka di Kota Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok. Foto: moit.gov.vn |
Delegasi Vietnam, yang diketuai oleh Departemen Pasar Asia-Afrika di bawah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan , berpartisipasi dalam acara tersebut dengan stan seluas lebih dari 200 meter persegi, memperkenalkan produk-produk khas dari merek-merek domestik terkemuka seperti Kopi Trung Nguyen, Napoly, Sarang Burung Khanh Hoa (Savinest), Makanan Bich Chi, Makanan HXC, dan masih banyak lagi. Stan Vietnam menghadirkan ruang yang kaya, mencerminkan budaya kuliner negara tersebut.
Berbicara pada upacara pembukaan, Bapak To Ngoc Son, Wakil Direktur Departemen Pasar Asia-Afrika, menekankan bahwa kuliner bukan hanya elemen budaya, tetapi juga jembatan ekonomi penting antarnegara. ACE Fair 2024 dianggap sebagai arena pertemuan yang luas bagi para pelaku bisnis, pakar, dan perusahaan di sektor makanan, minuman, dan jasa perhotelan dari Asia dan kawasan lainnya untuk bertemu, bertukar pikiran, dan mencari peluang kerja sama bisnis.
Bapak To Ngoc Son, Wakil Direktur Departemen Pasar Asia-Afrika. Foto: moit.gov.vn |
Bapak Son juga menegaskan bahwa acara ini merupakan langkah nyata dalam implementasi nota kesepahaman tentang peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam dan Pemerintah Provinsi Shandong, yang ditandatangani pada Agustus 2024. Vietnam berkomitmen untuk terus bekerja sama erat dengan Tiongkok dan negara-negara lain di kawasan, khususnya di bidang pengolahan makanan dan jasa pariwisata, guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi dunia usaha serta masyarakat.
Di pameran tersebut, produk-produk khas Vietnam seperti kopi, sarang burung walet, pho, bihun kering, jus buah, rempah-rempah, kue pia, dan produk olahan buah mendapat perhatian besar dari para pelaku bisnis dan konsumen internasional di Shandong. Produk-produk ini tidak hanya menunjukkan kekayaan kuliner Vietnam, tetapi juga mencerminkan tren inovasi dalam teknologi produksi dan fokus pada bahan-bahan ramah lingkungan dan aman, yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan.
Para pemimpin provinsi Shandong, termasuk Wakil Gubernur Chen Ping, mengunjungi paviliun Vietnam dan sangat mengapresiasi kualitas serta potensi produk yang dipamerkan. Produk-produk ini tidak hanya berkontribusi dalam mempromosikan kuliner Vietnam, tetapi juga membuka peluang untuk terhubung dengan banyak mitra internasional, termasuk distributor, jaringan restoran, dan hotel dari Tiongkok serta negara-negara lain yang berpartisipasi dalam pameran.
ACE Fair 2024 bukan hanya ajang pengenalan produk, tetapi juga forum untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan budaya antarnegara peserta. Dengan kehadirannya yang menonjol di acara ini, Vietnam telah berkontribusi dalam menyebarkan nilai kuliner dan budaya nasional, sekaligus mengukuhkan posisinya di bidang makanan dan minuman di kancah internasional.
Selama tiga hari pameran, stan Vietnam berhasil menarik banyak pengunjung dan menarik perhatian investor serta calon mitra. Banyak kontrak dan perjanjian kerja sama yang ditandatangani, menciptakan landasan bagi pembangunan berkelanjutan industri makanan dan minuman Vietnam di pasar internasional.
ACE Fair 2024 menandai langkah maju yang penting dalam upaya memperluas pasar, memperkuat hubungan perdagangan antara Vietnam dan Tiongkok, dan juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk menegaskan posisinya dalam komunitas negara-negara dengan budaya kuliner yang unik di dunia.
Komentar (0)