Memperkenalkan ide penggunaan AI untuk menganalisis kualitas udara ke dunia
Báo Thanh niên•15/06/2023
Penyelenggara mengatakan bahwa ada 46 tim (perusahaan sosial), termasuk 79 kontestan dari 8 negara, yang menghadiri Konferensi Wirausahawan Sosial Muda Global 2023 (7-10 Juni) di Singapura, dengan banyak ide startup yang berbeda.
Lokakarya ini mencakup serangkaian sesi pelatihan, pembelajaran, dan mentoring bersama para pakar ide bisnis. Setelah lokakarya ini, penyelenggara mengumumkan bahwa 15 tim terpilih untuk mempresentasikan ide bisnis mereka yang telah rampung di babak final YSE Global 2023 pada bulan November.
Tim yang berpartisipasi dalam Konferensi Wirausahawan Sosial Muda Global 2023 (7-10 Juni) di Singapura
Dalam putaran "Fund for Change" YSE Global 2023 (November), tim akan mempresentasikan rencana bisnis mereka yang telah selesai untuk mendapatkan kesempatan pendanaan hingga 20.000 SGU per proyek. Salah satu dari 15 tim yang luar biasa adalah perusahaan sosial tMonitor (Vietnam) yang dipimpin oleh Ibu Bui My Huyen dan Bapak Vu Hai Nam. Startup teknologi tMonitor bertujuan untuk menyediakan perangkat lunak pemantauan waktu nyata dan analisis kualitas udara menggunakan kecerdasan buatan. Perangkat lunak tMonitor juga dapat diintegrasikan ke dalam sistem pintar dengan perangkat rumah lainnya. Bapak Vu Hai Nam, pendiri dan CEO tMonitor, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan mengurangi risiko kebakaran dan gas beracun. "Perjalanan YSE telah memberi saya banyak pengalaman berharga. Saya tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis melalui sesi pelatihan, tetapi juga berkesempatan untuk terhubung dengan wirausahawan muda yang luar biasa di bidang perusahaan sosial. Saya menghargai kesempatan untuk mendapatkan wawasan dari berbagai perspektif, karena setiap pasar memiliki kisah yang berbeda, tetapi menghadapi tantangan dan masalah yang serupa," ujar Bapak Vu Hai Nam. Di YSE Global 2023, semua ide bisnis ditujukan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) seperti mengatasi perubahan iklim, mendorong pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan bagi semua, serta memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani. “SIF berupaya membuka jalan bagi para penggerak perubahan muda untuk mewujudkan ide bisnis sosial mereka, yang memperkaya kehidupan. Melalui Program Wirausahawan Sosial Muda Global, mereka berkesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan membangun jaringan dampak sosial,” ujar Amalina Abdul Nasir, Gubernur SIF.
Komentar (0)