Hanoi akan memberikan dukungan finansial saat beralih dari sepeda motor berbahan bakar bensin/diesel ke kendaraan ramah lingkungan.

Departemen Konstruksi Hanoi tengah mencari pendapat dari berbagai departemen, cabang, dan unit terkait mengenai rancangan resolusi mengenai konversi ke kendaraan ramah lingkungan dan pengembangan sistem stasiun pengisian daya di Hanoi, dalam rangka melaksanakan Arahan No. 20/CT-TTg tertanggal 12 Juli dari Perdana Menteri mengenai sejumlah tugas mendesak dan drastis guna mencegah dan mengatasi pencemaran lingkungan.

Berdasarkan rancangan resolusi, Hanoi akan memberikan dukungan keuangan langsung kepada pengguna sepeda motor berbahan bakar bensin atau diesel (yang terdaftar sebelum resolusi berlaku) di wilayah rendah emisi saat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Besaran dukungan yang diharapkan adalah 3 juta VND/kendaraan untuk perorangan; 4 juta VND/kendaraan untuk rumah tangga hampir miskin; dan 5 juta VND/kendaraan untuk rumah tangga miskin. Setiap perorangan akan menerima maksimal 1 kendaraan hingga akhir tahun 2030.

Hanoi sedang mengembangkan kebijakan untuk menyediakan dukungan keuangan bagi masyarakat untuk beralih dari sepeda motor bertenaga bensin ke kendaraan ramah lingkungan.

Bersamaan dengan itu, Hanoi juga memiliki rencana untuk mendukung pinjaman preferensial dengan suku bunga 3-5%/tahun, limit 100% dari nilai kontrak, jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun untuk unit layanan publik, unit transportasi penumpang (kecuali bus) dan unit transportasi barang, perusahaan yang berinvestasi dalam fasilitas untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kendaraan lama; membebaskan 100% biaya registrasi dan biaya registrasi plat nomor untuk kendaraan hijau sejak tanggal efektif resolusi hingga akhir tahun 2030. Pada saat yang sama, Hanoi juga akan memungut biaya lalu lintas dan menyesuaikan harga layanan parkir yang akan diterapkan sesuai dengan peta jalan untuk kendaraan yang menimbulkan polusi.

Sebuah toko di Hanoi menjalankan program untuk membantu orang beralih dari sepeda motor bertenaga bensin ke sepeda motor listrik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite Rakyat Hanoi mewajibkan setidaknya 10% ruang parkir di proyek yang sudah ada harus memiliki pos pengisian daya sebelum akhir tahun 2026; setidaknya 30% ruang parkir di proyek baru harus memiliki pos pengisian daya. Proyek investasi infrastruktur stasiun pengisian daya umum akan menerima dukungan sebesar 70% dari anggaran untuk bunga pinjaman bank dalam 5 tahun pertama. Proyek terminal bus dan area parkir dengan 30% atau lebih ruang parkir yang memiliki pos pengisian daya akan menerima dukungan sebesar 50% untuk biaya pembersihan lokasi dan 100% untuk biaya sewa lahan dalam 5 tahun pertama.

Hanoi mendorong investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur transportasi energi bersih melalui skema KPS (Kemitraan Publik-Swasta). Para investor ini akan diprioritaskan dalam alokasi lahan dan dukungan 100% untuk sewa lahan di lokasi yang direncanakan hingga akhir tahun 2033.

Draf resolusi di atas sedang diselesaikan untuk dilaporkan kepada Komite Rakyat Hanoi guna diserahkan kepada Dewan Rakyat Hanoi untuk dipertimbangkan dan disetujui pada pertemuan bulan September.

NGUYEN QUOC

Sumber: https://www.sggp.org.vn/ha-noi-se-ho-tro-tien-khi-chuyen-doi-tu-xe-may-xangdau-sang-xe-xanh-post804027.html