Pada tanggal 14 Januari 2025, Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh menerima Duta Besar Prancis untuk Vietnam Olivier Brochet.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak bertukar dan membahas berbagai isu kerja sama penting. Duta Besar Olivier Brochet menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komite Rakyat Kota Hanoi atas dukungannya terhadap kesuksesan penyelenggaraan Festival Kuliner Prancis (Balade en France) pada tahun 2018, 2020, dan 2023. Ia juga berharap Pemerintah Kota Hanoi terus menciptakan kondisi yang kondusif agar acara Balade en France tahun ini dapat terlaksana dengan sukses.
Menurut Duta Besar Prancis, Balade en France 2025 dijadwalkan berlangsung dari 28 hingga 30 Maret di Taman Thong Nhat. Skala acara tahun ini akan diperluas, dengan partisipasi kedutaan besar negara-negara anggota Organisasi Internasional La Francophonie (OIF) di Hanoi, beserta stan-stan yang memperkenalkan pengajaran dan pendidikan bahasa Prancis untuk mempromosikan gerakan Francophone di Vietnam.
Ketua Komite Rakyat Hanoi, Tran Sy Thanh, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Brochet atas undangannya untuk menghadiri acara tersebut, dan menegaskan bahwa acara ini akan memperkaya kegiatan pertukaran budaya di ibu kota. Ketua Tran Sy Thanh juga menugaskan Departemen Luar Negeri Hanoi sebagai titik fokus untuk membahas dan berkoordinasi dengan otoritas Distrik Hai Ba Trung guna menciptakan kondisi yang paling kondusif bagi penyelenggaraan acara tersebut.
Mengenai proyek pasar grosir pertanian di Hanoi, Duta Besar Brochet mengatakan bahwa Semmaris Group Prancis telah membuat perjanjian awal melalui kontak rutin dengan perusahaan Pos Viettel mengenai rantai pasokan.
Saat ini, Departemen Perencanaan dan Investasi kota sedang mengajak investor domestik dan asing untuk berpartisipasi dalam proyek ini.
Duta Besar Olivier Brochet juga menegaskan bahwa Prancis siap mendampingi Kota Hanoi dalam mengatasi masalah polusi udara. Ia mengatakan bahwa Prancis dan Jerman memiliki proyek bersama untuk mengatasi masalah ini melalui pembangunan stasiun pemantauan kualitas udara, dengan dana operasional hingga 8 juta Euro.
"Saat ini, Institut Penelitian dan Pengembangan Prancis (IRD) telah mengirimkan perwakilan ke Hanoi, berkoordinasi dengan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi (USTH) untuk melakukan penelitian tentang kualitas udara di kota tersebut," ujar duta besar Prancis. "Tim peneliti siap menghubungi dan bekerja sama dengan otoritas Hanoi jika disetujui oleh Komite Rakyat Kota."
Ketua Komite Rakyat Hanoi, Tran Sy Thanh, menyambut baik gagasan tersebut, dan menekankan perlunya studi komprehensif mengenai penyebab polusi guna mengusulkan solusi yang efektif. Dalam semangat tersebut, pemerintah kota akan menugaskan Institut Penelitian dan Pengembangan Hanoi, berkoordinasi dengan Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lingkungan, untuk melakukan penelitian dan berbagi data dengan mitra di Prancis.
Proyek kereta api layang perkotaan merupakan isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Duta Besar Brochet menyampaikan rasa senangnya atas kehadirannya dalam upacara pembukaan fase layang Metro Jalur 3. Ia mengatakan bahwa pihak Prancis siap bekerja sama dengan para pihak untuk menyelesaikan masalah hukum, dan mengusulkan untuk mengadakan pertemuan setelah Tahun Baru Imlek guna menemukan solusi bersama antara kedua belah pihak.
Ketua Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh juga menekankan pentingnya menyelesaikan proyek tepat waktu pada tahun 2027, dan ingin melanjutkan negosiasi agar para pihak dapat segera mencapai kesepakatan bersama.
Di akhir pertemuan, Duta Besar Olivier Brochet menyampaikan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Vietnam, yang dijadwalkan pada akhir Mei tahun ini. Ia berharap banyak proyek kerja sama antara kedua negara akan ditandatangani pada kesempatan istimewa ini untuk memperkuat hubungan bilateral.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/ha-noi-va-phap-thuc-day-hop-tac-tren-nhieu-linh-vuc.html
Komentar (0)