
Pohon kopi iklim dingin cocok untuk ketinggian 800–1.200 m, sebuah keunggulan alami daerah pegunungan di sebelah barat Quang Ngai. Menyadari potensi ini, sektor pertanian provinsi memperluas area tanam, mendorong masyarakat untuk beralih dari tanaman yang kurang produktif menjadi kopi, sehingga secara bertahap membentuk area bahan baku untuk pengolahan.
Sejak Juni 2025, 10 rumah tangga di Desa Dak Van 2, Kecamatan Mang Ri, telah menerima bantuan 2.000 bibit, pupuk, dan teknik penanaman untuk membangun model percontohan. Hingga saat ini, pohon-pohon telah tumbuh secara stabil, dengan tingkat kelangsungan hidup 96-98%, sehingga meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk berinvestasi dalam perawatan. Ibu Y Dep, salah satu rumah tangga yang berpartisipasi dalam model ini, menyampaikan: model ini sangat sesuai dengan iklim setempat; masyarakat telah menerima bantuan benih, pupuk, dan teknik penanaman, sehingga mereka berharap model ini dapat memberikan efisiensi ekonomi di masa mendatang.
Dalam rangka Proyek restorasi dan pengembangan kopi iklim dingin terkait pengolahan dan konsumsi hingga tahun 2025, dengan visi hingga tahun 2030, Dinas Produksi Tanaman, Perlindungan Tanaman, dan Manajemen Mutu Provinsi telah membangun 6 model percontohan di kecamatan Xop, Dak Pek, Mang Den, Ngoc Linh, dan Mang Ri, dengan total luas 17 hektar, yang melibatkan 75 rumah tangga. Pada tahun 2025 saja, luas lahan yang diimplementasikan mencapai 11 hektar dengan 30 rumah tangga, dengan total biaya hampir 670 juta VND. Pemilihan varietas THA1, TN1, TN2, dan Catimor yang memiliki daya adaptasi tinggi telah meningkatkan kualitas model.
Bapak Bui Duc Trung, Wakil Kepala Dinas Budidaya, Perlindungan Tanaman dan Manajemen Mutu Provinsi, mengatakan bahwa unit tersebut tengah berkoordinasi untuk meninjau areal lahan yang sesuai guna mendorong masyarakat agar berani mengubah tanaman yang tidak efektif menjadi kopi iklim dingin; pada saat yang sama, terus membangun model keterkaitan, membentuk kawasan bahan baku terkonsentrasi, dan menghubungkan berbagai bisnis untuk mengonsumsi produk.
Selain meningkatkan pelatihan dan panduan tentang penggunaan pupuk dan pestisida yang aman, sektor pertanian berfokus pada pengendalian kualitas varietas untuk memastikan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing merek "Kopi Arabika Kon Tum ", yang akan menjadi pendorong pembangunan ekonomi di dataran tinggi Quang Ngai.
Sumber: https://quangngaitv.vn/phat-trien-cay-ca-phe-xu-lanh-6511218.html






Komentar (0)