Pada pagi hari tanggal 6 Desember, Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup mengadakan upacara pelepasan ikan untuk memulihkan sumber daya perairan di Bendungan Da Han, Kecamatan Huong Binh. Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, Ho Huy Thanh, juga turut hadir.

Pada upacara tersebut, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, Ho Huy Thanh, beserta para delegasi dan masyarakat, melepaskan sekitar 80.000 ekor benih ikan ke dalam area waduk Bendungan Da Han untuk memulihkan sumber daya perairan. Spesies ikan utama yang dilepaskan antara lain: lele, ikan mas hitam, ikan mas biasa, ikan mas putih, ikan mas kepala besar, dan lain-lain. Kegiatan ini sangat bermakna, menunjukkan tanggung jawab pemerintah, semua tingkatan sektor, dan setiap individu dalam upaya melindungi, memulihkan, dan mengembangkan sumber daya perairan.

Berbicara pada upacara tersebut, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, Ho Huy Thanh, mengatakan bahwa sumber daya perairan merupakan aset bersama yang tak ternilai harganya bagi masyarakat, mata pencaharian puluhan ribu pekerja, dan faktor penting dalam menjaga keseimbangan ekologi. Namun, sumber daya perairan Ha Tinh sedang menurun akibat perubahan iklim dan pencemaran lingkungan; terutama akibat eksploitasi yang tidak bertanggung jawab dan bahkan merusak yang masih terjadi di beberapa komune dan kelurahan. Masalah ini tidak hanya berdampak pada perekonomian dan kehidupan masyarakat, tetapi juga mengancam pembangunan berkelanjutan sektor pertanian di tahun-tahun mendatang.

Menyadari hal tersebut, Provinsi Ha Tinh telah mengeluarkan berbagai mekanisme dan kebijakan penting untuk mendukung perlindungan dan pengembangan sumber daya perairan di wilayah tersebut. Bersamaan dengan itu, Komite Rakyat Provinsi telah menugaskan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk secara serentak melaksanakan program-program untuk meregenerasi sumber daya, memulihkan ekosistem perairan, membangun model komunitas untuk melindungi sumber daya perairan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi menekankan bahwa upacara pelepasan ikan merupakan kegiatan yang bermakna untuk berkontribusi pada pemulihan spesies air asli, meningkatkan keanekaragaman hayati; menciptakan mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat di perairan pedalaman dan, yang lebih penting, mengirimkan pesan yang kuat dari pemerintah provinsi tentang tekad untuk melindungi dan mengembangkan sumber daya air serta melindungi lingkungan dan ekologi.
Pada saat yang sama, disarankan agar departemen, cabang, dan otoritas tingkat komune memperkuat propaganda dan memobilisasi masyarakat untuk mematuhi Undang-Undang Perikanan secara ketat. Jangan sampai eksploitasi yang merusak seperti penggunaan sengatan listrik, bahan peledak, dan bahan kimia beracun terulang kembali. Atur patroli, kendalikan, dan tangani pelanggaran secara ketat. Pemimpin daerah harus bertanggung jawab jika pelanggaran terus berlanjut.


Kekuatan fungsional seperti polisi, penjaga perbatasan, dan pengawasan perikanan perlu memperkuat koordinasi lintas sektor, menyelenggarakan patroli khusus, dan menangani secara menyeluruh dan tanpa ampun tindakan-tindakan yang merusak sumber daya perairan.
Lembaga media hendaknya memperbanyak propaganda model dan contoh baik, sekaligus segera melaporkan pelanggaran agar provinsi dapat mengarahkan penanganannya.
Wakil Ketua Komisi Perairan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber daya perairan; tidak mengeksploitasi anakan ikan atau benih ikan; mematuhi ketentuan larangan menangkap ikan; segera melaporkan dan melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan pelanggaran seperti penggunaan alat kejut listrik, bahan peledak, dan bahan kimia beracun dalam mengeksploitasi hasil perairan.
Sumber: https://baohatinh.vn/ha-tinh-tha-hon-80-nghin-con-ca-giong-tai-tao-nguon-loi-thuy-san-post300695.html










Komentar (0)