Dua tekanan membebani pasar saham Asia.

Pasar saham Asia jatuh pada Senin pagi di tengah kekhawatiran yang masih ada bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga seperti yang diharapkan bulan depan, sementara kekhawatiran gelembung aset terus membebani sentimen pasar.

Layar yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang. Foto: Kyodo/VNA

Pasar saham Tokyo anjlok pagi ini, dengan indeks Nikkei 225 turun 0,7% ke level 50.011,53 saat jeda perdagangan, karena data menunjukkan ekonomi Jepang berkontraksi untuk pertama kalinya dalam enam kuartal. Perusahaan perjalanan dan ritel termasuk yang paling terpukul setelah Tiongkok mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Jepang di tengah ketegangan diplomatik antara kedua negara. Tiongkok merupakan sumber wisatawan terbesar Jepang.

Di Tiongkok, pada pukul 10.20 pagi, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,7% menjadi 26.376 poin, sementara indeks Shanghai Composite di Shanghai turun 0,2% menjadi 3.981,72 poin. Warna merah juga tercatat di bursa Sydney dan Singapura.

Pasar saham telah menguat sejak kemerosotan akibat tarif pada bulan April, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan teknologi yang menggelontorkan dana besar untuk segala hal yang berkaitan dengan AI. Ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga seiring melemahnya pasar tenaga kerja AS turut memperkuat reli ini.

Namun, reli tersebut terhenti dalam beberapa minggu terakhir karena investor menilai kembali kedua pilar tersebut. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan The Fed kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya bulan depan, sementara pejabat lain juga menganjurkan agar suku bunga tetap dipertahankan. Para pembuat kebijakan khawatir bahwa inflasi masih jauh di atas target bank sebesar 2%, yang membayangi kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja.

Selain itu, pasar saham terbebani oleh ketidakpastian tentang valuasi yang sangat tinggi di sektor teknologi dan peringatan bahwa gelembung telah terbentuk dan dapat segera pecah.

Semua mata tertuju pada laporan pendapatan minggu ini dari raksasa chip Nvidia, perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar $5 triliun.

Sementara itu, di Vietnam, bertentangan dengan tren utama pasar di kawasan tersebut, pada pukul 11:30 pagi, Indeks VN meningkat sebesar 16,39 poin, atau 1%, menjadi 1.651,85 poin, sementara Indeks HNX bertambah 1,83 poin, atau 0,68%, menjadi 269,44 poin.

Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/hai-ap-luc-dang-de-nang-len-thi-truong-chung-khoan-chau-a-20251117114321307.htm