Dua proyek persimpangan di sebelah timur Kota Ho Chi Minh berisiko terlambat dari jadwal.

Karena masalah peraturan dan proses evaluasi rencana pemilihan kontraktor yang disesuaikan, proyek persimpangan An Phu dan My Thuy di Kota Thu Duc tertinggal dari jadwal.

Dalam laporan pelaksanaan 16 proyek lalu lintas utama di Kota Ho Chi Minh pada bulan September, Badan Manajemen Proyek Investasi Konstruksi Lalu Lintas (Badan Lalu Lintas) mengatakan bahwa kemajuan proyek persimpangan An Phu baru mencapai 55% dari total volume.

Di antaranya, paket jembatan Ba ​​Dat dan paket jembatan Giong Ong To 2 telah mencapai 85% dan diperkirakan akan selesai pada bulan September. Dua terowongan yang menghubungkan jalan tol Kota Ho Chi Minh - Long Thanh - Dau Giay ke Mai Chi Tho dan terowongan Mai Chi Tho - Dong Van Cong masing-masing telah mencapai 65% dan 55%.

Dengan progres yang ada, pihak investor menyatakan telah mengumumkan penundaan rencana penyelesaian proyek hingga akhir tahun 2025 dari rencana sebelumnya yakni 30 April 2025.

Kemajuan proyek persimpangan An Phu saat ini hanya 55%.

Alasan yang dikemukakan oleh Komite Lalu Lintas adalah bahwa masalah regulasi dan proses evaluasi rencana pemilihan kontraktor yang telah disesuaikan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Selain itu, area di awal rute Luong Dinh Cua, yang lahannya seluas lebih dari 22.000 meter persegi belum dibebaskan, juga menjadi alasan mengapa proyek perluasan jalan Luong Dinh Cua terhenti selama lebih dari 9 tahun.

Menurut investor, lahan ini merupakan bagian dari proyek pembangunan perkotaan An Phu, yang diinvestasikan oleh Perusahaan Saham Gabungan Investasi Thu Thiem. Kawasan ini mencakup 64 rumah tangga terdampak, tetapi proses kompensasi belum dilaksanakan karena belum adanya kesepakatan mengenai unit mana yang bertanggung jawab.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengusulkan agar Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh mengirimkan laporan tertulis kepada Perdana Menteri mengenai penyesuaian pengurangan luas lahan sebesar 22.000 m². Pada saat yang sama, Kementerian Lalu Lintas ditugaskan untuk menambah sekitar 10.054 m² pada rencana kompensasi proyek persimpangan An Phu, dan melaksanakan pekerjaan kompensasi, dukungan, dan pemukiman kembali sesuai peraturan.

Demikian pula, proyek simpang susun My Thuy juga terlambat dari jadwal. Total volume pekerjaan saat ini sekitar 50%. Di antaranya, pembangunan cabang kiri dan kanan Kanal My Thuy dihentikan sementara karena masalah pembebasan lahan.

Proyek jembatan Ky Ha 4 dan belokan kanan dari jembatan Phu My, yang mulai dibangun pada 2 April 2024, baru rampung 10%. Di sisi lain, progres pencairan proyek juga lambat, hanya mencapai 0,2% pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh lambatnya proses pembebasan lahan, sehingga investor belum memiliki lahan untuk pembangunan.

Diketahui bahwa proyek simpang An Phu dan simpang My Thuy (Kota Thu Duc) dimasukkan oleh Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh dalam daftar proyek khas tingkat kota yang bersaing untuk merayakan ulang tahun ke-50 Pembebasan Selatan dan Penyatuan Kembali Nasional (30 April 1975 - 30 April 2025).

Kedua proyek ini diharapkan dapat "menyelamatkan" kemacetan lalu lintas di gerbang timur kota. Proyek-proyek ini akan membantu mengurangi kemacetan dan kecelakaan di gerbang pelabuhan Cat Lai, serta meningkatkan kapasitas lalu lintas ke pelabuhan-pelabuhan yang menghubungkan wilayah Tenggara dan Bandara Long Thanh.

Selain kedua proyek yang disebutkan di atas, sejumlah proyek transportasi lain di Kota Ho Chi Minh juga berisiko mengalami keterlambatan dibandingkan rencana sebelumnya. Misalnya, proyek jalan Tran Quoc Hoan - Cong Hoa saat ini telah mencapai 78% dari total volume. Namun, hingga saat ini, pelaksanaan kompensasi pembebasan lahan dan dukungan pemukiman kembali di proyek tersebut belum selesai, sehingga dana yang dialokasikan pada tahun 2024 belum dapat dicairkan.

Proyek penting lainnya adalah kompensasi, dukungan, dan pemukiman kembali Jalan Lingkar 3 melalui Kota Ho Chi Minh (proyek komponen 2), dengan total biaya lebih dari VND 18.975 miliar dari anggaran pusat dan anggaran kota. Proyek ini dinilai terlambat karena sulitnya menentukan pemilik, asal usul tanah yang sah, dan potensi gugatan hukum serta sengketa.

Sumber: https://baodautu.vn/hai-du-an-nut-giao-o-phia-dong-tphcm-co-nguy-co-cham-tien-do-d225093.html