Kelompok militan Palestina mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa tim negosiasinya, yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya, telah bertemu dengan para mediator pada hari Rabu. Para negosiator tersebut termasuk Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Direktur Intelijen Mesir Abbas Kamel di Doha untuk membahas perkembangan terbaru di Gaza.
Negosiasi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 11 bulan. Isu-isu yang masih belum terselesaikan termasuk kendali atas koridor Philadelphia, sebidang wilayah di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.
Direktur CIA William Burns, yang juga merupakan kepala negosiator AS untuk masalah Gaza, mengatakan pada hari Sabtu bahwa proposal yang lebih rinci untuk gencatan senjata akan diajukan dalam beberapa hari mendatang.
Proposal tersebut, yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Juni, menguraikan gencatan senjata tiga fase yang akan memungkinkan pembebasan sandera Israel.
Perang di Gaza meletus setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang. Serangan Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 41.084 warga Palestina dan melukai 95.029 orang.
Nguyen Quang Minh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/hamas-tuyen-bo-san-sang-thuc-hien-ngung-ban-204240912110819091.htm
Komentar (0)