
Logo produsen semikonduktor milik Tiongkok, Nexperia, di Hamburg - Foto: REUTERS
Produsen semikonduktor yang berbasis di Belanda, Nexperia, mengatakan pada 19 Oktober bahwa karyawannya di China masih memiliki akses ke platform perusahaan dan menerima gaji seperti biasa, sehari setelah cabang China-nya menegaskan bahwa mereka berhak beroperasi secara independen dari perusahaan Belanda tersebut.
"Kami mengetahui adanya pesan yang disebarkan oleh individu-individu di Nexperia China dengan isi yang salah, yaitu bahwa Nexperia dan pemerintah Belanda telah meninggalkan pasar Tiongkok, dan bahwa pabrik tersebut sekarang beroperasi di bawah entitas hukum baru," kata produsen chip Belanda itu kepada Reuters.
Perusahaan tersebut mengatakan klaim apa pun bahwa staf belum dibayar adalah "salah dan menyesatkan".
Di tengah ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, pemerintah Belanda mengambil alih kendali Nexperia pada 30 September dan memecat CEO-nya yang berkebangsaan Tiongkok, Zhang Xuezheng, dengan alasan kekhawatiran bahwa teknologi dapat ditransfer ke Wingtech, perusahaan induk Nexperia yang berbasis di Tiongkok.
Cabang Nexperia di Tiongkok menyatakan pada 18 Oktober bahwa mereka mematuhi hukum Tiongkok dan berhak beroperasi secara independen, sehari setelah Belanda mengatakan pembicaraan telah dimulai untuk meredakan ketegangan terkait kontrol ekspor.
Nexperia dikenal memproduksi chip untuk produsen mobil dan elektronik konsumen. Chip Nexperia tidak terlalu canggih secara teknologi, tetapi banyak digunakan. Pada tanggal 4 Oktober, Kementerian Perdagangan Tiongkok memblokir Nexperia untuk mengekspor chip keluar dari Tiongkok.
Sumber: https://tuoitre.vn/hang-chip-ha-lan-bi-cuon-vao-cang-thang-my-trung-20251019181234749.htm










Komentar (0)