Pelatih Kim Sang-sik tidak mengambil risiko apa pun, mengapa?

Keamanan...mudah dipahami

Sebagian besar pemain yang dipanggil pelatih Kim Sang-sik pernah bermain untuk tim nasional Vietnam di bawah asuhan pendahulunya, Park Hang-seo dan Troussier. Ahli strategi Korea ini lebih mengutamakan para veteran, sehingga hanya menyisakan 7 tempat untuk tim U-23 Vietnam.

Akan tetapi, pemain muda ini pun merupakan pilihan yang aman, karena mereka semua telah dipanggil dan baru saja berkompetisi di putaran final Asia U-23.

Fakta bahwa pelatih Kim Sang-sik tidak dapat mengambil risiko mencari pemain baru sebenarnya dapat dimengerti jika kita melihat "durasi" sesi latihan berikutnya.

Daftar keamanan Kim Sang-sik

Sebelum pertandingan melawan Filipina (6 Juni), pelatih Korea hanya memiliki waktu latihan penuh selama 4 hari, dan 1 hari latihan untuk beradaptasi dengan lapangan selama 1 jam. Untuk pertandingan melawan Irak (12 Juni), waktunya bahkan lebih terbatas, yaitu 3 hari latihan dan 1 hari latihan untuk beradaptasi dengan lapangan.

Apakah periode latihan sesingkat itu cukup untuk memanggil pemain "baru" dan mengujinya dengan sabar? Cara Pelatih Kim Sang-sik memanggil pemain telah menunjukkan jawabannya.

Dengan 4 hari latihan, Pelatih Kim Sang-sik hanya punya waktu untuk menyesuaikan beberapa detail gaya bermain, mempelajari lawan, dan menyusun taktik. Ia membutuhkan pemain-pemain bagus: berpengalaman atau sedang dalam performa impresif, untuk segera diturunkan.

Bagi pelatih yang baru ditunjuk, mengejar keamanan adalah pilihan yang masuk akal. Saat mengambil alih tim Vietnam pada Maret 2023, Pelatih Troussier memanggil seluruh 23 pemain yang berpartisipasi di Piala AFF 2022, dan menjelaskan: "Para pemain yang dipilih Tuan Park untuk Piala AFF jelas merupakan wajah-wajah terbaik sepak bola Vietnam saat ini."

Atau saat pertama kali menjabat pada November 2017, Pelatih Park Hang-seo juga memanggil hampir semua pemain yang sebelumnya dipilih Pelatih Mai Duc Chung, bahkan menerapkan skema taktik yang hampir serupa dalam pertandingan debutnya.

Pelatih Kim Sang-sik datang ke stadion untuk menonton V-League

Apakah para pelatih di atas, atau Tuan Kim Sang-sik sendiri, ingin "mengubah darah" tim Vietnam? Tentu saja. Namun, pelatih yang baik memahami bahwa setiap perubahan membutuhkan waktu, yang dilakukan selangkah demi selangkah. Ketika waktu tidak cukup, masuk akal untuk mempercayai pandangan pelatih sebelumnya dalam memilih pemain.

Jadi, tidak mengherankan jika tim Vietnam akan menghadapi Filipina dan Irak dengan susunan pemain dan gaya bermain yang sama. Yang bisa kita harapkan dari Tuan Kim Sang-sik adalah semangat juang dan semangat baru.

Alasan Pelatih Kim Sang-sik

Perubahan yang dilakukan Pelatih Kim Sang-sik di tim nasional Vietnam memang tak terelakkan. Jika tidak, sang ahli strategi Korea tidak perlu menjalani proses negosiasi kontrak yang panjang selama berminggu-minggu.

Sebagai pelatih muda dan menjanjikan di Korea, Bapak Kim sangat dihargai atas pemikiran progresifnya. Saat masih di Jeonbuk Hyundai Motors, pelatih Kim Sang-sik dan direktur teknik Park Ji-sung dengan berani meremajakan dan mengubah susunan pemain tim yang telah memenangkan kejuaraan Korea 9 kali dan membangun gaya permainan baru. Jeonbuk tidak terlalu sukses setelah itu, tetapi setidaknya Bapak Kim menunjukkan pola pikir yang berani berkomitmen dan berubah.

Tim Vietnam perlu berubah, tetapi butuh waktu.

Satu-satunya masalah adalah apakah waktunya cukup lama dan kualitas pemainnya cukup baik untuk membuat revolusi nyata.

Setelah menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Vietnam masih memiliki 3 Hari FIFA (September, Oktober, dan November) sebelum memasuki Piala AFF 2024. Dengan total 30 hari untuk latihan dan pertandingan persahabatan, ini akan menjadi kesempatan emas bagi Bapak Kim Sang-sik untuk benar-benar memurnikan tim Vietnam.

Daftar pemain Pelatih Kim Sang-sik telah menimbulkan kontroversi karena lebih dari 60% pemain berasal dari Klub Polisi Hanoi (Klub CAHN), Klub Hanoi, dan Klub Viettel The Cong. Namun, perlu diakui bahwa sebagian besar pemain di atas telah bermain untuk tim nasional Vietnam selama bertahun-tahun, sehingga mereka semua merupakan pilihan yang aman, dengan kemampuan belajar dan beradaptasi yang lebih baik.

Alasan lainnya adalah karena dalam 3 minggu terakhir, karena kesibukannya, Pelatih Kim Sang-sik lebih banyak menonton V-League di stadion-stadion di Hanoi atau sekitarnya (seperti Hai Phong dan Nam Dinh ). Oleh karena itu, tim-tim di sini akan lebih sering ditonton langsung oleh pelatih kepala, sehingga mereka memiliki lebih banyak perwakilan. Misalnya, Pak Kim telah menonton 5 pertandingan The Cong Viettel (terbanyak di antara tim-tim lainnya), karena tim ini memiliki 3 pertandingan kandang di Stadion Hang Day, dan 2 dari 3 pertandingan tandang melawan perwakilan ibu kota, sehingga pertandingan-pertandingan tersebut juga berlangsung di Stadion Hang Day.

Setelah kamp pelatihan ini, Bapak Kim Sang-sik akan mengunjungi lebih banyak stadion untuk memperluas area pengamatannya. Peluang bagi pemain dari berbagai tim lain akan terbuka.

Sumber: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-viet-nam-hlv-kim-sang-sik-chua-mao-hiem-vi-sao-185240527183310691.htm