Apa yang dikatakan pelatih Myanmar setelah kekalahan mereka melawan tim putri Vietnam?
Pelatih Tetsuro Uki mengungkapkan penyesalan mendalam atas kekalahan dari tim putri Vietnam dan gagal lol获得 tempat di semifinal SEA Games ke-33.
Báo Tuổi Trẻ•11/12/2025
Pelatih Tetsuro Uki tampak kecewa setelah tersingkir di babak penyisihan grup SEA Games ke-33 - Foto: THANH DINH
Pada malam tanggal 11 Desember, Myanmar mengalami kekalahan 0-2 melawan tim putri Vietnam dalam pertandingan terakhir Grup B turnamen sepak bola putri di SEA Games ke-33.
Sebelum pertandingan, Myanmar memiliki peluang terbaik untuk lolos dari Grup B, berada di puncak klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang melawan tim asuhan Pelatih Mai Duc Chung untuk mengamankan tempat di semifinal. Namun, mereka dikalahkan oleh tim putri Vietnam.
Menjelaskan alasan kekalahan telak tersebut, ahli strategi Jepang mengakui bahwa kurangnya konsentrasi pertahanan di menit-menit awal menggagalkan semua rencana taktis.
"Kebobolan dua gol di awal babak pertama adalah masalah besar. Ini benar-benar meredam semangat para pemain, membuat mereka cemas dan kesulitan mengendalikan permainan melawan Vietnam," ujar Tetsuro Uki dalam konferensi pers.
Myanmar takluk kepada tim putri Vietnam - Foto: THANH DINH
Namun, pelatih tim putri Myanmar tetap memuji semangat juang para pemainnya, meskipun mereka tidak mampu membalikkan keadaan.
Dia berkata: "Yang terpenting adalah seluruh tim tidak menyerah. Para pemain berjuang hingga menit terakhir dan selalu berusaha mengarahkan bola ke gawang lawan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka atas semangat pantang menyerah itu."
Di tengah sorak sorai antusias dari sejumlah besar penggemar Myanmar yang hadir di stadion serta mereka yang menonton di televisi, Pelatih Uki tidak dapat menyembunyikan emosinya dan meminta maaf kepada para penggemar, sekaligus bertanggung jawab atas tindakannya.
Berbicara tentang rencana masa depan setelah tersingkir dari SEA Games 33, ahli strategi Jepang itu menegaskan bahwa tim perlu merenungkan kegagalan ini secara serius.
Ia menekankan bahwa Myanmar memiliki beberapa pemain terbaik, dan dengan berlandaskan hal tersebut, seluruh tim harus terus berupaya dalam latihan dan kompetisi untuk meningkatkan level mereka.
Komentar (0)