Tim Vietnam kalah dari Irak karena kebobolan gol pada menit terakhir perpanjangan waktu.
Meski mendapat tekanan hebat dari tim Irak di Stadion My Dinh pada malam 21 November, pelatih Philippe Troussier dan timnya tetap memainkan pertahanan tangguh untuk menjaga gawang kiper Dang Van Lam tetap utuh hingga menit ke-90+7 perpanjangan waktu.
Ketika semua orang yang menonton pertandingan mengira akan seri, gelandang Ibrahim Bayesh mencoba menggiring bola di sayap kanan sebelum memberikan umpan kepada striker Ali untuk menyundul bola ke gawang kiper Dang Van Lam, yang mengejutkan semua pemain dan staf pelatih tim Vietnam.

Penyerang Ali melepas kausnya untuk merayakan golnya di detik-detik terakhir yang membawa kemenangan tipis bagi tim Irak (Foto: Manh Quan).
Penyerang Ali tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya yang luar biasa setelah mencetak gol di detik-detik terakhir untuk timnya, ia melepas kausnya untuk merayakan dengan penuh semangat sebelum segera dikelilingi oleh rekan-rekan setimnya untuk memberi selamat kepadanya.

Mata Pelatih Troussier yang kebingungan saat melihat tim Vietnam kebobolan gol di detik-detik akhir pertandingan (Foto: Do Minh Quan).

Para pemain Vietnam pun turut menyampaikan kekecewaannya, bahkan banyak pemain yang sampai pingsan di lapangan setelah gol terjadi di detik-detik terakhir pertandingan.
Namun, menurut banyak pakar sepak bola, tim Vietnam memang pantas kalah dalam pertandingan ini karena bermain buruk saat melawan Irak, meski bermain di kandang sendiri, Stadion My Dinh, dengan sorak sorai hampir 40.000 penggemar.
Tim asuhan Pelatih Philippe Troussier tidak memiliki satu pun tembakan tepat sasaran, sementara tim Vietnam menderita 16 tembakan dari wakil Asia Barat (8 di antaranya tepat sasaran).

Kekecewaan pemain Vietnam setelah kebobolan gol di menit akhir pertandingan (Foto: Tien Tuan).
Meskipun menurunkan tiga penyerang di susunan pemain inti, tim Vietnam terpaksa bermain bertahan jauh di wilayah pertahanannya sendiri dan nyaris tak mampu menguasai bola di lini tengah.
"Fakta bahwa kami kebobolan gol di menit-menit terakhir mengecewakan saya. Menghadapi tim dengan fisik dan kekuatan fisik yang kuat seperti Irak, saya punya rencana taktis yang masuk akal."
Mereka jauh lebih unggul dalam teknik dan kelas daripada kami. Kekalahan ini membuat saya sedih, karena usaha para pemain tidak membuahkan hasil akhir. Mereka bermain sebaik mungkin, sayangnya semuanya tidak berjalan sesuai harapan," Pelatih Troussier menjelaskan gaya bermain yang menyebabkan kekalahan "Golden Dragons" pada konferensi pers pascapertandingan.
Meski kalah dari Irak, tim Vietnam tetap mempertahankan posisi kedua Grup F setelah pada pertandingan sebelumnya, tim Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh Filipina di Manila (Filipina).

Tonton olahraga teratas diFPT Play, di https://fptplay.vn/
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)