Rancangan Surat Edaran tersebut secara jelas menetapkan ruang lingkup pengaturan, termasuk rezim pelaporan berkala di bawah pengelolaan negara Kementerian Sains dan Teknologi serta pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan sistem informasi pelaporan Kementerian. Rezim pelaporan statistik, pelaporan rahasia, atau rezim pelaporan internal tidak termasuk dalam ruang lingkup pengaturan Surat Edaran ini.
Subjek penerapannya meliputi kementerian, lembaga setingkat menteri, badan pemerintah ; Komite Rakyat provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat; Universitas Nasional; Badan Pengelola Taman Teknologi Tinggi; dan organisasi serta individu yang terkait dengan pelaksanaan rezim pelaporan berkala Kementerian.

Rancangan Surat Edaran tersebut secara jelas mengatur tata cara pelaporan berkala dalam lingkup tata kelola negara Kementerian Sains dan Teknologi.
Draf ini memberikan penjelasan lengkap mengenai konsep-konsep terkait, seperti "rezim pelaporan berkala", "organisasi dan individu yang terkait dengan penerapan rezim pelaporan berkala", dan "Sistem informasi pelaporan Kementerian Sains dan Teknologi". Dalam hal ini, rezim pelaporan berkala dipahami sebagai persyaratan pelaporan yang ditetapkan dalam dokumen hukum di bawah lingkup manajemen Kementerian dan dilaksanakan berdasarkan siklus yang tetap.
Berdasarkan rancangan tersebut, penerapan rezim pelaporan berkala harus memastikan kepatuhan terhadap Keputusan 09/2019/ND-CP, dengan tetap memenuhi persyaratan kejelasan, publisitas, penyebaran informasi, keselamatan, keamanan, dan kerahasiaan data. Kementerian Sains dan Teknologi menetapkan rezim pelaporan berkala yang mencakup 55 rezim pelaporan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang diterbitkan bersama Surat Edaran ini. Selain itu, rezim pelaporan berkala yang berada di bawah kewenangan Pemerintah, Perdana Menteri , atau kementerian dan lembaga, apabila ditugaskan kepada Kementerian Sains dan Teknologi atau unit afiliasinya untuk pelaksanaannya, akan diumumkan sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran ini.
Isi setiap rezim pelaporan berkala harus mencakup komponen-komponen seperti nama laporan, konten yang dipersyaratkan, subjek pelaksana, lembaga penerima, frekuensi, batas waktu penyelesaian data, batas waktu penyerahan, dan formulir penyerahan laporan. Jika diperlukan, rezim pelaporan dapat mencakup formulir dan instruksi proses implementasi.
Bentuk pengiriman laporan diutamakan dalam bentuk elektronik sesuai dengan ketentuan dalam dokumen yang mengatur tata cara pelaporan. Laporan ditandatangani secara digital ketika dikirim melalui Sistem Informasi Pelaporan Kementerian Sains dan Teknologi. Jika tidak terhubung dengan Sistem, instansi pelapor dapat mengirimkan dokumen cetak dengan tanda tangan dan stempel instansi yang berwenang. Jika Sistem mengalami kendala teknis, laporan dapat dikirim melalui dokumen elektronik dengan lampiran berkas Word atau Excel, atau dengan metode lain sesuai ketentuan hukum.
Draf tersebut juga secara jelas menetapkan persyaratan bagi lembaga pelapor, termasuk tanggung jawab untuk mengumpulkan dan mensintesis data secara lengkap, akurat, dan tepat waktu; serta tanggung jawab untuk menyesuaikan dan melengkapi laporan sesuai permintaan lembaga pelapor dalam Sistem. Lembaga pelapor bertanggung jawab untuk memeriksa, mensintesis data, menyetujui dan melaporkan kepada otoritas yang berwenang, atau mengembalikan laporan yang tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan.
Daftar rezim pelaporan berkala yang berada di bawah kewenangan Pemerintah, Perdana Menteri, atau kementerian dan lembaga yang ditugaskan kepada Kementerian Sains dan Teknologi wajib diumumkan secara publik di Portal Informasi Elektronik Kementerian. Proses pengumuman dijelaskan secara rinci, termasuk tanggung jawab untuk meninjau, meminta pengumuman, dan batas waktu penyampaian dokumen pengumuman.
Draf ini menyediakan bab tersendiri untuk mengatur pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan sistem informasi pelaporan Kementerian. Sistem ini dirancang untuk memastikan koneksi dan komunikasi dengan sistem informasi pelaporan Pemerintah. Instansi pengirim laporan menggunakan sertifikat digital organisasi untuk mendaftarkan akun dan diberi wewenang untuk menggunakan sistem tersebut. Proses pelaporan pada sistem ini dijelaskan secara spesifik, mulai dari pengajuan permohonan pelaporan hingga persetujuan dan pengajuannya kepada Kementerian Sains dan Teknologi.
Selain itu, rancangan tersebut menekankan tanggung jawab Kementerian Sains dan Teknologi, unit-unitnya, Pusat Teknologi Informasi, kementerian, cabang, daerah, Perguruan Tinggi Nasional, dan Badan Pengelola Taman Teknologi Tinggi dalam melaksanakan Surat Edaran tersebut; dan dengan jelas menetapkan tanggal berlaku dan dokumen yang harus diganti saat Surat Edaran tersebut mulai berlaku.
Sumber: https://mst.gov.vn/hoan-thien-che-do-bao-cao-dinh-ky-trong-nganh-khcn-tang-cuong-minh-bach-hieu-qua-va-chuyen-doi-so-197251115134610722.htm






Komentar (0)