Beasiswa “Pahlawan Pangan - Food Hero” dibentuk dari Penghargaan Pahlawan Pangan, sebuah penghargaan bergengsi yang diinisiasi oleh Jaringan Bank Pangan Vietnam pada tahun 2023, untuk menghormati individu, bisnis, dan organisasi yang menjadi pelopor dalam kegiatan melawan pemborosan pangan, mengurangi kemiskinan, dan melindungi lingkungan.

Setelah dua musim penghargaan (2023 dan 2024), puluhan "pahlawan makanan" diberi penghargaan, termasuk banyak bisnis dan individu luar biasa yang telah secara aktif berkontribusi pada ekosistem pangan berkelanjutan di Vietnam.
Menyusul keberhasilan penghargaan tersebut, beasiswa Pahlawan Pangan didirikan untuk menghormati dan mendukung siswa-siswa dengan kondisi sulit, yang memiliki tekad untuk bangkit, kesadaran komunitas, dan prestasi akademik yang baik. Beasiswa ini akan diberikan setiap tahun kepada siswa dengan inisiatif di bidang pertanian , pangan, dan proyek-proyek komunitas menuju pembangunan berkelanjutan.

Ibu Nguyen Hoang Truc Linh, CEO Jaringan Bank Makanan Vietnam, menegaskan: "Generasi muda adalah penentu masa depan industri pangan Vietnam. Dengan pengetahuan, kreativitas, dan semangat berbagi, para mahasiswa dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat tanpa kelaparan dan menuju pembangunan berkelanjutan."
Ibu Truc Linh juga mengatakan bahwa beasiswa Pahlawan Pangan bukan hanya sebuah pengakuan atas upaya di masa lalu, tetapi juga sebuah keyakinan akan masa depan, di mana kaum muda akan menjadi "pahlawan pangan" baru, menyebarkan semangat hidup bertanggung jawab, kreativitas dalam pengelolaan sumber daya, dan bertindak bersama untuk sistem pangan yang adil, tanpa meninggalkan siapa pun. Program ini juga membuka peluang kerja sama antara universitas, pelaku bisnis, dan organisasi sosial, untuk membangun ekosistem pangan yang hijau, manusiawi, dan berkelanjutan bagi Vietnam dan kawasan ini.

Dalam rangka program ini, diselenggarakan pula konferensi mahasiswa bertema "Pembangunan Pangan Berkelanjutan 2025". Acara ini mempertemukan sejumlah besar mahasiswa, dosen, dan perwakilan pelaku usaha di bidang pangan, pertanian, dan pembangunan berkelanjutan untuk bertukar pikiran dan membahas solusi untuk membangun sistem pangan yang aman, bebas limbah, dan ramah lingkungan.
Menurut statistik, 1/3 dari produksi pangan dunia hilang atau terbuang setiap tahun, menyebabkan 8-10% emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada memburuknya perubahan iklim. Di Vietnam, sekitar 8 juta ton pangan terbuang setiap tahun, setara dengan 3,9 miliar dolar AS, sementara banyak orang masih kekurangan pangan dan kekurangan gizi. Situasi ini membutuhkan solusi yang sinkron dan kerja sama seluruh masyarakat, terutama generasi muda – kekuatan pelopor dalam mengubah kesadaran dan tindakan untuk sistem pangan berkelanjutan.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/hoc-bong-anh-hung-thuc-pham-khuyen-khich-the-he-tre-hanh-dong-huong-den-phat-trien-ben-vung-20251016153132248.htm
Komentar (0)