Setelah suksesnya drama "Les Miserables", tahun ini, siswa Sekolah Menengah Atas Olympia terus meluncurkan musikal klasik "The Hunchback of Notre Dame" karya penulis besar Prancis Victor Hugo.
Terinspirasi oleh novel terkenal tersebut, drama ini menghadirkan kisah menyentuh tentang cinta, kemanusiaan, dan nilai-nilai kemanusiaan kepada penonton. Hal ini juga menjadi jembatan untuk mendekatkan sastra klasik pada umumnya dan sastra Prancis pada khususnya kepada masyarakat Vietnam, terutama generasi muda.
Proses pemilihan aktor utama untuk drama ini berlangsung menyeluruh.
Proyek musik "Si Bungkuk Notre Dame" merupakan kegiatan pembelajaran interdisipliner yang mencakup Sastra - Bahasa Inggris - Ekonomi dan Hukum - Humaniora - Seni Rupa - Musik. Dengan mendramatisasi, proyek ini mengatasi kesulitan dalam mengajar dan membaca karya sastra klasik yang memiliki banyak perbedaan dalam hal waktu, budaya, dan masyarakat... dibandingkan dengan siswa masa kini.
Kombinasi mata pelajaran interdisipliner dalam pelaksanaan proyek juga memupuk kompetensi spesifik siswa pada setiap mata pelajaran dan secara komprehensif mengembangkan kompetensi umum yang diperlukan bagi warga global.
Saat berpartisipasi dalam proyek ini, siswa SMA Program Internasional Olympia bersikap proaktif dan kreatif dalam menyampaikan cerita. Proyek ini memakan waktu hampir 9 bulan untuk dipersiapkan, dan semua tahapan mulai dari penulisan naskah, pementasan, pementasan, komunikasi, dan lain-lain dikerjakan sendiri oleh para siswa.
Le To Thi, siswa kelas 11 yang memerankan tokoh utama wanita dalam drama tersebut, berbagi: "Selama 9 bulan terakhir, kami menghadapi banyak tantangan saat mempersiapkan setiap tahap drama ini. Namun, dari tantangan-tantangan tersebut, kami semakin memahami satu sama lain dan semakin bersatu untuk kesuksesan karya ini."
Siswa sekolah Olympia dengan percaya diri menyelesaikan peran mereka.
Setelah proyek ini, siswa Olympia tidak hanya belajar cara menghargai dan menafsirkan karya serta meningkatkan bahasa asing mereka, mereka juga belajar bersimpati dan memahami teman-temannya.
Sebagai penulis naskah dan sutradara acara tersebut, Nguyen Nhu Xuan, siswa kelas 11, menghabiskan banyak waktu untuk meneliti setiap karakter. "Saya ingin mengadaptasi karya ini agar menarik dan paling sesuai dengan usia siswa serta budaya Vietnam," ujar Nhu Xuan.
Dengan keberhasilan berkelanjutan dengan produksi berskala besar, siswa Olympia didorong untuk membuat banyak adaptasi berbeda, menyajikan pemikiran dan perspektif mereka sendiri yang terinspirasi oleh karya asli.
Adegan-adegan dalam drama itu meninggalkan emosi yang tak terlupakan di hati para penonton.
Ibu Dam Phuong Thao, seorang guru di sekolah tersebut, berkomentar: "Proses dari awal hingga akhir penampilan menciptakan banyak kesempatan bagi para atlet Olimpiade. Para siswa dapat berlatih dan mengkonsolidasikan banyak pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai mata pelajaran. Ini akan menjadi kenangan berharga dan bekal bagi mereka untuk melangkah lebih mantap di jalan yang akan datang," ujar Ibu Thao.
Drama itu mendapat banyak pujian dari para penonton.
Musikal Inggris "The Hunchback of Notre Dame" dapat dikatakan sebagai sumber semangat dan antusiasme seluruh mahasiswa internasional di Olympia. Pertunjukan ini menghadirkan banyak emosi bagi penonton, dan yang terpenting, ini akan menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam perjalanan pembelajaran dan pengalaman yang bermakna bagi para mahasiswa.
Sebagian dari hasil penjualan tiket musikal "The Hunchback of Notre Dame" akan disumbangkan ke proyek "Hundred Libraries - One Dream" di Olympia School untuk siswa di daerah-daerah kurang mampu di seluruh negeri.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)