Pada tanggal 14 Desember, di Universitas Vietnam-Jerman (Kota Ho Chi Minh), Institut Studi Lanjutan Matematika, bekerja sama dengan unit-unit lain, menyelenggarakan festival matematika terbuka dengan tema "Matematika, Seni, dan Kreativitas." Acara ini diharapkan dapat menarik sekitar 2.000–3.000 guru, mahasiswa, dan siswa sekolah menengah atas, menciptakan ruang akademik dan pengalaman yang dinamis yang jarang terlihat di komunitas matematika dan STEM.

Festival Matematika Terbuka. Foto: Quynh Anh
Festival Matematika Terbuka adalah serangkaian kegiatan terbuka tentang matematika dan STEM secara umum, yang bertujuan untuk menghubungkan siswa, guru, orang tua, ahli matematika, dan pakar pendidikan . Melalui sesi diskusi dan pengalaman praktis, peserta memiliki kesempatan untuk membahas isu-isu terkini dalam matematika dan pendidikan matematika, sambil mengeksplorasi keindahan dan beragam aplikasi matematika dalam sains, teknologi, dan kehidupan.
Menurut penyelenggara, program ini dirancang dengan dua kelompok kegiatan utama, yang cocok untuk berbagai macam peserta.
Pada bagian pengembangan profesional, program untuk guru dan siswa sekolah menengah berfokus pada topik-topik yang relevan saat ini. Salah satu yang menarik adalah kuliah "Menguraikan ChatGPT – Landasan Matematika di Balik Keajaiban," yang membantu peserta didik lebih memahami peran matematika dalam pengembangan kecerdasan buatan. Selain itu, program ini meluncurkan Khanmigo – asisten AI untuk guru Vietnam – dan memperkenalkan serta mendemonstrasikan cara memanfaatkan fitur-fiturnya secara efektif dalam pengajaran. Konten penting lainnya adalah kuliah "Teknologi Kuantum: Masa Depan, Prospek, dan Realitas di Vietnam," yang membuka perspektif baru tentang pengembangan teknologi tinggi yang terkait dengan matematika.
Bersamaan dengan itu, kegiatan pengalaman bagi siswa dan semua individu yang tertarik disebut "Di Negeri Matematika yang Menakjubkan." Di sini, peserta dapat langsung terlibat dalam permainan dan aktivitas interaktif yang berkaitan dengan matematika dan aplikasi praktisnya di bawah bimbingan instruktur. Lebih dari sekadar "belajar melalui bermain," peserta juga dapat membuat produk praktis yang disiapkan oleh unit-unit yang berkolaborasi, sehingga memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kreativitas dan aksesibilitas matematika.
Dengan pendekatannya yang terbuka, yang menggabungkan pembelajaran akademis dan kegiatan berbasis pengalaman, acara ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarkan kecintaan terhadap matematika, merangsang pemikiran kreatif, dan menginspirasi pembelajaran STEM di kalangan anak muda.
Sumber: https://nld.com.vn/hon-2000-nguoi-den-voi-ngay-hoi-toan-hoc-mo-2025-196251214102457811.htm






Komentar (0)