
Para delegasi memotong pita untuk meresmikan pameran - Foto: DUC ANH
Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati ulang tahun ke-80 keberhasilan Revolusi Agustus dan Hari Nasional pada tanggal 2 September.
AI dan AR menghidupkan kembali momen-momen bersejarah.
Pameran ini dibagi menjadi tiga bagian: Musim Gugur Kemerdekaan, Menepati Sumpah, dan Kejayaan Vietnam.
Pameran ini memberikan gambaran umum tentang sejarah bangsa Vietnam, dari invasi kolonial Prancis hingga kemenangan Revolusi Agustus 1945 dan pembacaan Deklarasi Kemerdekaan oleh Presiden Ho Chi Minh, serta proses berat perang pembebasan nasional, pertahanan perbatasan, dan pemenuhan kewajiban internasional yang mulia, menjaga kemerdekaan, kedaulatan , persatuan, dan integritas wilayah Tanah Air.
Pada saat yang sama, hal ini menampilkan prestasi besar negara tersebut di semua bidang: politik , budaya, ekonomi, dan sosial.
Dalam konteks ini, Tentara Rakyat Vietnam terus menjadi kekuatan inti dalam membangun sistem pertahanan nasional, dengan teguh melindungi Tanah Air, berpartisipasi dalam operasi perdamaian PBB, dan berkontribusi untuk meningkatkan posisi dan prestise Vietnam di arena internasional.
Semua ini ditunjukkan melalui artefak-artefak representatif, yang terkait dengan tonggak sejarah penting seperti:
Deklarasi Kemerdekaan oleh Presiden Ho Chi Minh pada tanggal 2 September 1945;
- Mengembalikan "Segel Kaisar";
- Mengoleksi uang kertas "Paman Ho" - alat pembayaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Demokratik Vietnam, yang mewakili kedaulatan ekonomi dan keuangan suatu negara merdeka;
- Pemulihan penanda perbatasan A Pa Chai, simbol suci kedaulatan, menegaskan tekad untuk melindungi integritas wilayah.

Wakil Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Vietnam dan Letnan Jenderal Truong Thien To, Wakil Kepala Departemen Politik Umum (keduanya di tengah), mengunjungi area pameran - Foto: DUC ANH
Secara khusus, daya tarik utama pameran ini adalah penerapan teknologi augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI) untuk merekonstruksi sejarah secara nyata, sekaligus menciptakan interaksi yang tinggi bagi pengunjung selama proses penelitian, pembelajaran, dan pengalaman.
Melalui efek suara dan cahaya yang dipadukan dengan teknologi AR dan AI, foto dan video bersejarah direkonstruksi secara realistis, memberikan pengunjung perasaan seolah-olah hidup di momen bersejarah tersebut.

Memulihkan "Segel Kaisar" - Foto: DUC ANH

Koleksi uang kertas "Paman Ho" - Foto: DUC ANH

Para delegasi berinteraksi dengan teknologi augmented reality (AR) - Foto: DUC ANH
Sumber: https://tuoitre.vn/hon-300-hien-vat-tai-trien-lam-giu-tron-loi-the-doc-lap-ky-niem-80-nam-quoc-khanh-202508121910129.htm






Komentar (0)