Pada pagi hari tanggal 15 Oktober, Pusat Pelatihan Regional SEAMEO di Vietnam (SEAMEO RETRAC) bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Internasional British Columbia - Kanada, Asosiasi Pendidikan Internasional Kanada, dan Asosiasi Sekolah Tinggi dan Perguruan Tinggi Kanada (CICan) menyelenggarakan konferensi internasional tahunan 2024 di Kota Ho Chi Minh.
Ibu Le Thi Thuy Duong, Direktur SEAMEO RETRAC Center, percaya bahwa strategi dan manajemen pelatihan yang cerdas akan membantu lembaga pendidikan tinggi mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Konferensi berlangsung selama dua hari, 15 dan 16 Oktober, dengan tema "Kepemimpinan dan manajemen pendidikan tinggi: Inovasi dan strategi dalam konteks global".
Dalam lokakarya tersebut, Ibu Le Thi Thuy Duong, Direktur SEAMEO RETRAC Center, menyampaikan bahwa pendidikan global berubah dengan cepat, terutama dengan perkembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI) yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perguruan tinggi dan universitas harus terus berinovasi dalam strategi kepemimpinan dan manajemen, menerapkan teknologi informasi, dan menyesuaikan kurikulum mereka dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik.
"Ini adalah kesempatan bagi para delegasi untuk membahas kepemimpinan dan kewirausahaan dalam pendidikan tinggi, serta metode untuk mengintegrasikan berbagai jenis teknologi baru. Para pemimpin pendidikan tinggi tidak hanya harus mengelola organisasi tetapi juga menginspirasi inovasi, memotivasi mahasiswa untuk membekali diri dengan keterampilan berpikir kritis, kemampuan beradaptasi, dan semangat kewarganegaraan global, dll.," tegas Ibu Duong.
Lokakarya berlangsung selama 2 hari, 15 dan 16 Oktober.
Lokakarya ini menarik lebih dari 80 delegasi dan pembicara yang merupakan pemimpin, manajer, peneliti, dan pakar dari lembaga pendidikan tinggi di Kamboja, Kanada, Indonesia, Israel, Filipina, Singapura, Thailand, Australia, dan Vietnam.
Bapak Camille Joseph Khoury, Kepala Kerja Sama dan Pengembangan Pengetahuan CICan, mengatakan bahwa CICan telah berkomitmen kembali dan berupaya mengembangkan kemitraan internasional di kawasan Indo-Pasifik; pada saat yang sama, memperluas peluang kerja sama di Thailand, Indonesia, Bangladesh , dan Kamboja.
"Strategi kami adalah mencari peluang dan menerapkan berbagai bidang minat pendidikan seperti perusahaan rintisan, AI, desain kurikulum, pengajaran, penelitian... CICan ingin menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga pendidikan di Vietnam dan kawasan yang lebih luas," tegas Bapak Camille Joseph Khoury.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/hon-80-dai-bieu-nhieu-nuoc-tim-giai-phap-cai-tien-quan-ly-giao-duc-dai-hoc-196241015145127514.htm
Komentar (0)