![]() |
| Menikmati teh di rumah panggung - sebuah pengalaman untuk menyelami irama kehidupan desa. |
Secangkir teh adalah awal dari sebuah percakapan.
Bagi masyarakat Vietnam, teh bukanlah sekadar minuman. Teh adalah salam, awal dari sebuah percakapan, ikatan kasih sayang antara orang-orang yang bertemu di bawah atap, di dapur, atau di meja kecil. Secangkir teh panas yang diletakkan di tengah meja sudah cukup untuk membuat percakapan terasa lebih tulus dan akrab.
Orang Vietnam tidak terlalu mempermasalahkan formalitas. Sebuah teko tanah liat kecil, sedikit teh hijau yang harum, dan secangkir air di awal hari sudah cukup untuk menciptakan suasana tenang di tengah hiruk pikuk kehidupan. Cara orang Vietnam menikmati teh sama alaminya dengan bernapas, namun juga sehalus kebiasaan yang telah tertanam dalam kehidupan mereka selama beberapa generasi.
Di Thai Nguyen , seni minum teh telah diangkat menjadi identitas budaya. Hal ini tidak dicapai melalui ritual formal, tetapi melalui ketelitian dalam setiap gerakan dan setiap sensasi. Masyarakat Thai Nguyen menyeduh teh dengan cepat tetapi hati-hati, tanpa berlebihan, namun dengan rasa hormat yang mendalam terhadap cita rasa teh "satu kuncup, dua daun" mereka yang terkenal.
Secangkir teh yang diseduh sempurna selalu memiliki warna hijau kekuningan yang jernih, aroma beras muda yang lembut, rasa sedikit sepat di ujung lidah yang perlahan berubah menjadi manis di tenggorokan. Masyarakat Thailand tidak membutuhkan meja teh yang mewah atau ruang upacara; di rumah tradisional, di atas meja kayu sederhana, di tengah percakapan sehari-hari – seni menikmati teh di Vietnam telah berkembang dari kesederhanaan inilah.
Cara unik untuk menikmati teh.
![]() |
| Teko teh daun lepas Thai Nguyen - perwujudan aroma bumi dan tangan terampil para penanam teh. |
Dibandingkan dengan orang Tiongkok, orang Vietnam tidak terlalu fokus pada teknik. Sementara "upacara minum teh" Tiongkok menuntut proses yang terstruktur dan langkah demi langkah, orang Vietnam minum teh dengan cara yang lebih santai, menghargai kenyamanan dan ketulusan dalam percakapan daripada ritual yang ketat.
Dibandingkan dengan Jepang, orang Vietnam tidak menjunjung tinggi teh hingga ke filosofi upacara minum teh yang ketat. Orang Jepang memandang setiap langkah dalam menyeduh teh sebagai pelajaran tentang kesadaran, sementara orang Vietnam melihat secangkir teh sebagai tempat pertemuan untuk berbagi. Minum teh di Vietnam jauh lebih bebas dan santai; terkadang, sekadar duduk di depan pintu, menuangkan secangkir teh panas, sudah cukup.
Di Korea, budaya upacara minum teh seringkali bertujuan untuk mencapai kedamaian batin. Masyarakat Vietnam pada umumnya, dan khususnya masyarakat Thai Nguyen, menemukan kegembiraan dalam secangkir teh melalui kisah hidup, senyuman, dan hubungan komunitas. Teh bukan hanya untuk "ketenangan," tetapi juga untuk "kedekatan."
Berkat tanahnya yang unik dan keahlian pembuatan teh yang telah lama ada, teh Thai Nguyen memiliki aroma alami yang harum, mengingatkan pada beras panggang, dan perpaduan rasa sepat dan manis yang khas yang sulit ditandingi oleh daerah penghasil teh lainnya. Namun, yang benar-benar membedakannya bukanlah hanya rasanya, tetapi juga cara masyarakat Thai Nguyen menikmati teh: santai, akrab, tanpa ritual yang rumit, namun penuh emosi.
Kabut pagi menyelimuti perbukitan teh, dan para petani mengangkat teko teh mereka yang harum, menyesapnya untuk memulai hari mereka. Di sore hari musim gugur, di tengah percakapan yang berbisik di beranda, secangkir teh menjadi katalis, membuat setiap percakapan menjadi lebih hangat. Momen-momen sederhana ini telah mengubah teh menjadi bagian integral dari jiwa tanah ini.
Jika Tiongkok menginspirasi kekaguman karena keahliannya yang teliti, Jepang mendapatkan rasa hormat karena ritualnya, dan Korea Selatan menawarkan ketenangan, maka Vietnam—khususnya Thai Nguyen—memikat dengan kesederhanaan, keramahan, dan pesona yang tulus.
Oleh karena itu, seni minum teh di Vietnam adalah keindahan yang unik dan tak tertandingi: sederhana namun anggun, bersahaja namun penuh jiwa. Dan dalam perjalanan itu, teh Thai Nguyen memegang tempat khusus – simbol budaya, ciri khas kuliner dengan cita rasa Vietnam yang berbeda.
Sumber: https://baothainguyen.vn/van-hoa/202512/huong-tra-thai-nguyen-giua-muon-neo-tra-4705b27/








Komentar (0)