Usai pertandingan tim putri Vietnam melawan Jepang kemarin sore (1 November), pelatih Mai Duc Chung resmi mengucapkan selamat tinggal kepada timnas Vietnam. Kapten Huynh Nhu menyampaikan perasaannya kepada pelatih berusia 73 tahun tersebut.
| Huynh Nhu (nomor 9), pemain tim putri Vietnam dan pelatih Mai Duc Chung. (Sumber: FBCN) |
Setelah pertandingan tim putri Vietnam dan Jepang, Huynh Nhu bercerita: "Saya ingat hari pertama saya berlatih dengan pelatih Mai Duc Chung. Tahun itu, beliau mengembalikan saya ke klub. Beliau berpesan agar saya berusaha lebih keras."
Huynh Nhu menambahkan: "Sejak hari itu, saya berusaha keras untuk kembali ke tim. Berkat itu, saya menjadi seperti sekarang ini. Waktu bekerja dengan Tuan Chung membantu saya belajar banyak hal."
Semua itu berasal dari cinta dan kerendahan hati seorang pelatih hebat. Pelatih Mai Duc Chung adalah seorang guru yang berhati hangat.
Huynh Nhu adalah salah satu murid paling berprestasi dalam karier pelatih Mai Duc Chung. Sang guru dan murid-muridnya telah menuai banyak kejayaan bersama sepak bola wanita Vietnam.
Mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih Mai Duc Chung, Huynh Nhu mungkin adalah salah satu pemain yang paling emosional, karena tahun-tahun paling gemilang dalam kariernya adalah saat ia bekerja dengan pelatih Mai Duc Chung.
Huynh Nhu berkata: "Saya mendoakan pelatih Mai Duc Chung agar selalu sehat dan bahagia bersama keluarganya. Paman Chung akan selalu berada di hati para insan sepak bola wanita Vietnam."
Hari perpisahan pelatih Mai Duc Chung juga menjadi hari di mana tim putri Vietnam memberinya hadiah yang bermakna. Hadiah tersebut berupa jersey kapten Huynh Nhu, yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim putri Vietnam.
Tim putri Vietnam diperkirakan akan meninggalkan Uzbekistan untuk kembali ke tanah air besok (3 November). Seluruh tim akan tiba di Hanoi pada 4 November.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)