Pemerintah Indonesia dapat memberikan kewarganegaraan ganda kepada warga keturunan Indonesia untuk menarik lebih banyak pekerja terampil ke negara tersebut.
Pemerintah Indonesia berencana memberikan kewarganegaraan ganda kepada mantan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Berbicara menjelang janji CEO Microsoft Satya Nadella untuk berinvestasi sebesar 1,7 miliar dolar AS di Indonesia, Luhut mengatakan ia akan mengundang diaspora Indonesia dan menawarkan mereka kewarganegaraan ganda. Hal ini akan membantu membawa kembali warga Indonesia yang berbakat ke negara tersebut. Menurut data dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia, hampir 4.000 warga Indonesia menjadi warga negara Singapura antara tahun 2019 dan 2022.
Badan imigrasi Indonesia belum memberikan komentar terkait informasi ini.
Isu kewarganegaraan ganda menimbulkan kontroversi pada tahun 2016 ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo memecat Arcandra Tahar dari jabatannya sebagai menteri energi dan pertambangan kurang dari sebulan setelah menjabat. Saat itu dilaporkan bahwa Arcandra Tahar memiliki kewarganegaraan AS dan Indonesia.
Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, Indonesia tidak mengakui orang dewasa dengan kewarganegaraan ganda, dan anak-anak dengan dua paspor harus memilih satu paspor dan menyerahkan paspor lainnya ketika mereka berusia 18 tahun.
Sumber










Komentar (0)