Israel telah mengeluarkan peringatan terakhir kepada pemberontak Houthi Yaman untuk menghentikan serangan rudal terhadap Israel atau menghadapi nasib yang sama seperti Hamas dan Hizbullah.
Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Danny Danon, menekankan pada 30 Desember bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang target mana pun di Timur Tengah, termasuk Iran. Ia menambahkan bahwa Israel tidak akan menoleransi serangan oleh pasukan Houthi.
Israel mengeluarkan 'peringatan terakhir' kepada Iran dan Houthi di PBB
Kepada kaum Houthi, mungkin kalian tidak memperhatikan apa yang terjadi di Timur Tengah tahun lalu. Saya ingatkan kalian apa yang terjadi pada Hamas, Hizbullah, Assad, dan semua pihak yang mencoba menghancurkan kita. Ini peringatan terakhir kalian. Ini bukan ancaman. Ini komitmen. Kalian akan bernasib sama menyedihkannya," tegas Bapak Danon.

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon
Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Israel "baru saja memulai" menyusul serangan udara Tel Aviv terhadap sejumlah target yang terkait dengan Houthi di Yaman.
Pada 30 Desember, militer Israel menyatakan telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum mencapai wilayah Israel. "Setelah sirene berbunyi beberapa saat yang lalu di Israel tengah, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh angkatan udara Israel sebelum mencapai wilayah Israel," Reuters mengutip pernyataan Israel.
Namun, beberapa jam setelah pengumuman militer Israel, seorang anggota senior Houthi mengatakan pasukannya tidak akan menghentikan serangan terhadap Israel. "Serangan terhadap Israel terus berlanjut dan dukungan (Houthi) untuk Jalur Gaza terus berlanjut," ujar Mohamed Ali al-Houthi, kepala komite revolusioner tertinggi Houthi, di media sosial X.
Mengingat situasi di atas, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Timur Tengah Khaled Khiari menegaskan kembali keprihatinannya yang mendalam tentang meningkatnya kekerasan, dan menyerukan kepada Houthi untuk menghentikan serangan terhadap Israel dan menghormati hukum internasional dan hukum humaniter.
"Eskalasi militer lebih lanjut dapat membahayakan stabilitas regional dengan konsekuensi negatif terhadap politik , keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan," ujar Bapak Khiari. "Jutaan orang di Yaman, Israel, dan di seluruh kawasan akan terus menderita akibat eskalasi yang tak berkesudahan ini."
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/israel-ra-canh-bao-cuoi-cung-toi-iran-houthi-tai-lien-hiep-quoc-185241231073920223.htm






Komentar (0)