Juventus menjerumuskan Napoli ke dalam krisis

Meskipun berstatus juara Serie A musim 2022-2023, Napoli menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum dibandingkan lawan-lawannya musim ini. Semangat juara mereka masih ada, tetapi Napoli menunjukkan gaya bermain yang kurang bersemangat dan mudah dikalahkan di pertandingan-pertandingan penting. Di pekan ke-14, mereka baru saja menelan kekalahan memalukan 0-3 dari tim papan atas, Inter Milan. Napoli terlempar dari 4 besar dan tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen. Pelatih Walter Mazzarri—yang ditunjuk menggantikan Rudi Garcia—mendapat kritik pedas menjelang pertandingan melawan Juventus.

Perkembangan di Stadion Allianz terus mengecewakan para penggemar Napoli. Para pemain asuhan Walter Mazzarri menguasai bola 70% dari waktu dan melepaskan 13 tembakan, tetapi gagal mencetak satu gol pun. Kvaratskhelia dan Victor Osimhen—dua bintang terbesar Napoli—terus menghilang dalam pertandingan-pertandingan besar. Mereka bermain mengecewakan dan mendapatkan skor terendah dalam pertandingan tersebut. Para pemain satelit di sekitarnya juga menunjukkan kurangnya kekompakan dan sering saling mengkritik setelah tembakan mereka gagal.

Berbeda dengan Napoli, Juventus menunjukkan gaya bermain yang disiplin di musim 2023-2024. "Si Nyonya Tua" menerima penguasaan bola yang lebih sedikit daripada lawan dan menunggu kesempatan untuk menentukan hasil pertandingan. Federico Gatti menunjukkan niat taktis pelatih Massimiliano Allegri ketika mencetak satu-satunya gol di menit ke-51, membawa Juventus meraih 3 poin.

Federico Gatti cetak gol bantu Juventus kalahkan Napoli

Meski menang atas Napoli, pelatih Massimiliano Allegri mengatakan ia dan para pemainnya belum memikirkan untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Ia menambahkan: "Kemenangan malam ini sangat penting, karena kami unggul 12 poin dari Napoli dan ini hasil yang luar biasa."

Soal mimpi dan Scudetto, kami perlu terus meningkatkan diri selangkah demi selangkah, terutama ketika kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Kami bermain bagus di babak pertama, mengalirkan bola dari satu sisi ke sisi lain, lalu di saat-saat sulit tim menjadi satu kesatuan. Napoli memang menguasai bola, tetapi tidak banyak peluang. Kami bahkan bisa mengatakan di ruang ganti bahwa kami berambisi memenangkan Scudetto, tetapi kami harus meraih hasil positif. Tidak ada gunanya membicarakan apa yang bisa terjadi, kami perlu fokus pada apa yang sedang terjadi.

Berbeda dengan pelatih Massimiliano Allegri, bek tengah Danilo justru bersemangat setelah kemenangan atas Napoli. Pemain Brasil itu berkata kepada DAZN: "Kami memang bermimpi memenangkan kejuaraan, tetapi tujuan utama kami adalah tetap berada di empat besar. Tentu saja, kami boleh bermimpi, tetapi kami harus tampil baik di setiap pertandingan."

Pelatih Massimiliano Allegri belum memikirkan soal perebutan gelar juara.

Di penghujung pertandingan, para pemain Napoli semakin "dihujani" ketika para penggemar Juventus menyanyikan lagu "Neapolitan"—sebuah lagu yang pernah dianggap sebagai "lagu kebangsaan" Napoli. Stadion Allianz terjual habis dengan lebih dari 41.000 penggemar, termasuk 2.099 dari Napoli. Para pemain Napoli sangat marah sehingga mereka tidak memberi hormat kepada para penggemar dan langsung masuk ke terowongan.

Victor Osimhen menghilang dari pertandingan penting Napoli

Kemenangan 1-0 atas Napoli menempatkan Juventus sementara di puncak klasemen dengan 36 poin. Sementara itu, Napoli melanjutkan tren mengecewakan mereka dan berada di posisi ke-5 dengan 24 poin. Mereka bahkan bisa turun ke posisi yang lebih rendah jika tim di belakang mereka, Fiorentina dan Bologna, menang di pekan ke-15.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/juventus-khien-napoli-chim-sau-vao-khung-hoang-185231209060051588.htm