Menurut hasil bisnis terbaru SSI Securities Corporation (HoSE: SSI), pendapatan operasional perusahaan mencapai VND1.941 miliar, naik 44% dibandingkan periode yang sama.
Segmen perdagangan kepemilikan (proprietary trading) khususnya menunjukkan peningkatan dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari bunga yang timbul dari aset keuangan FVTPL, meningkat tajam sebesar 73% dibandingkan kuartal ketiga tahun 2022, mencapai VND 765 miliar. Kerugian aset FVTPL sedikit menurun sebesar 3% menjadi VND 162 miliar. Setelah dikurangi biaya perdagangan kepemilikan (proprietary trading) sebesar VND 12 miliar pada kuartal ini, SSI mencatat laba perdagangan kepemilikan (proprietary trading) sebesar VND 590 miliar, lebih dari 2,2 kali lipat dibandingkan periode yang sama.
Selain perdagangan mandiri, segmen pialang juga menghasilkan pendapatan sebesar 535 miliar VND, naik 58% dan merupakan proporsi terbesar kedua dalam struktur pendapatan. Bunga pinjaman dan piutang SSI juga sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 431 miliar VND.
Selain itu, laba dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual menunjukkan selisih yang signifikan sebesar VND 847 juta pada kuartal ketiga ini, sementara pada periode yang sama hanya VND 75 juta. Meskipun beban operasional meningkat 18%, mencapai VND 653 miliar (sebagian besar merupakan biaya perantara), SSI tetap melaporkan peningkatan laba setelah pajak dua kali lipat pada kuartal ketiga tahun 2022 menjadi VND 710 miliar.
Diakumulasikan selama 9 bulan pertama tahun 2023, Perusahaan memperoleh pendapatan VND5.111 miliar dan laba setelah pajak VND1.780 miliar, masing-masing naik 3% dan 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dibandingkan dengan hasil yang dicapai di masa lalu, SSI telah menyelesaikan 73% target pendapatan dan 87% target laba untuk keseluruhan tahun.
Per 30 September 2023, total aset SSI mencapai VND55.282 miliar, meningkat lebih dari VND3.000 miliar dibandingkan awal tahun. Saldo pinjaman margin mencapai lebih dari VND14.713 miliar, meningkat sebesar VND1.600 miliar dibandingkan akhir kuartal sebelumnya dan meningkat 35% dibandingkan awal periode.
Dari jumlah tersebut, segmen perdagangan milik perseorangan memiliki porsi aset terbesar, yakni lebih dari 53% dengan nilai VND 29.600 miliar, meliputi saham tercatat (HPG, SGN, VPB, STB...) senilai VND 475 miliar, sekuritas lindung nilai waran senilai hampir VND 729 miliar, obligasi tidak tercatat senilai lebih dari VND 10.530 miliar, dan sertifikat deposito senilai sekitar VND 16.000 miliar.
Saat ini, SSI mencatat kerugian atas investasinya di HPG dengan nilai awal VND 26,9 miliar dan nilai wajar saat ini hanya VND 25,8 miliar. Hal yang sama berlaku untuk saham STB, yang dibeli dengan harga awal VND 57 miliar tetapi memiliki nilai wajar saat ini hanya VND 54 miliar. Namun, saham VPB dan SGN telah membaik dan mencatat sedikit keuntungan.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) SSI mencapai VND860 miliar, 2,2 kali lebih tinggi dibandingkan awal tahun. SSI memegang saham senilai VND325 miliar di lantai UPCoM dan saham tidak tercatat serta sertifikat reksa dana senilai VND198 miliar, di mana perusahaan memegang sejumlah besar saham OPC, PAN Farm, dan ConCung .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)