Trump mungkin memilih seorang wanita sebagai calon wakil presidennya
Tn. Trump mengatakan dia belum memikirkan matang-matang siapa yang akan dipilihnya sebagai calon wakil presiden jika dia menjadi kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden AS 2024.
Namun, ia menyukai "konsep" memiliki calon wakil presiden perempuan, menurut wawancara yang disiarkan di NBC News pada tanggal 17 September.
“Apakah Anda bias terhadap kandidat perempuan?” tanya moderator Kristen Welker.
"Saya suka konsepnya, tapi kami akan memilih yang terbaik," kata Trump. Namun, mantan Presiden Trump mengatakan ia tidak ingin terlalu memikirkan kemungkinan memilih calon wakil presiden saat ini.
"Saya rasa ini bukan waktu yang tepat. Saya ingin menang," ujarnya kepada moderator Welker.
Gubernur South Dakota Kristi Noem baru-baru ini muncul di panggung dan mendukung Trump sebagai presiden pada sebuah rapat umum di negara bagian tersebut awal bulan ini, yang memicu spekulasi bahwa ia bisa menjadi kandidat terdepan untuk menjadi calon wakil presiden Trump.
Tuan Trump sendiri juga mengonfirmasi bahwa gubernur perempuan tersebut merupakan kandidat yang dapat dipertimbangkannya, dan memujinya sebagai politisi yang "hebat".
Selain itu, mantan pemimpin AS itu mengatakan bahwa ia menentang gagasan pembatasan usia untuk kampanye presiden, tetapi ia mendukung pelaksanaan uji kompetensi bagi para kandidat yang berpartisipasi dalam perebutan Gedung Putih.
Tn. Trump juga mengonfirmasi bahwa ia meninggalkan pesan untuk Tn. Joe Biden ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021, mengikuti tradisi presiden yang meninggalkan Gedung Putih setelah masa jabatannya berakhir.
"Saya meninggalkannya sebuah catatan. Saya pikir itu catatan yang sangat bagus. Saya banyak memikirkannya sebelum menulisnya. Saya ingin dia melakukan pekerjaan yang hebat (sebagai presiden), meskipun secara politik situasinya sangat buruk," kata Trump menanggapi pertanyaan tentang isi catatan tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)