Para tamu yang lapar dan lelah menghentikan mobil mereka di depan pemakaman dan diundang untuk makan oleh tuan rumah.
Sore harinya, saat menghadiri pemakaman ayah mertuanya di rumahnya, Tn. Tran Huu Cuu (50 tahun) di kecamatan Vinh Loc, kota Hue, seorang guru bahasa Inggris dan pemandu wisata dengan pengalaman 11 tahun, secara tak terduga bertemu dengan dua tamu asing.

Hari itu adalah hari ketiga pemakaman ayah mertua Tuan Cuu. Beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober. Keluarga mengadakan pemakaman sesuai adat setempat, biasanya berlangsung selama 5 hingga 7 hari agar tetangga dan kerabat dari jauh dapat datang untuk memberikan penghormatan terakhir, sekaligus memilih tanggal dan waktu yang baik untuk pemakaman.
Saya melihat dua turis asing, sepasang suami istri, sedang memarkir sepeda mereka di depan rumah. Awalnya, saya pikir mereka penasaran dengan budaya pemakaman Vietnam, jadi saya ingin mampir untuk mempelajari lebih lanjut.
Namun, sang istri mengatakan bahwa mereka berdua sedang bersepeda dari pusat Kota Hue ke resor di Komune Phu Loc. Saat itu, mereka berdua sangat lapar dan haus. Pasangan itu pergi ke pasar dan mencari restoran terdekat, tetapi tidak ada yang buka.
Para tamu juga tidak tahu bahwa keluarga saya sedang mengadakan pemakaman. Mereka hanya melihat tenda yang sudah berdiri dan kerumunan orang, jadi mereka berhenti untuk menanyakan arah ke restoran yang masih menjual makanan," kata Pak Cuu.
Mengetahui tamunya sedang dalam perjalanan, Pak Cuu memutuskan untuk memasak mi instan untuk mereka. Ketika beliau melewati area khusus untuk pelayat, istri Pak Cuu mendengar tentang kejadian itu dan bertanya. Setelah mendengar cerita itu, beliau berkata bahwa masih ada makanan vegetarian di rumah.

Keluarga itu langsung menyajikan dua hidangan sederhana berupa tumis sayur, buncis, tumis jamur, sup kentang, dan tahu. Semuanya disajikan di atas piring layaknya hidangan nasi pada umumnya, tanpa hiasan yang rumit.
"Saya pikir pelanggan hanya makan untuk pamer karena mungkin rasanya tidak cocok. Tak disangka, mereka menghabiskan semua nasi dan tampak sangat senang menerima dukungan yang antusias," ungkap Pak Cuu.
Selama percakapan, Pak Cuu semakin terkejut ketika tamu tersebut mengungkapkan bahwa ia dan istrinya sama-sama vegetarian. Mereka tidak menyangka bahwa karena sebuah kecelakaan, mereka harus berhenti di tengah jalan, tetapi tuan rumah justru dengan antusias mengundang mereka untuk menikmati hidangan lezat tersebut.
Setelah itu, Pak Cuu juga membawakan nasi dan makanan lagi untuk suaminya. Ia pun menyantap semuanya dengan lahap.
Dari keramahtamahan hingga koneksi budaya
Dalam percakapan singkat, kedua tamu itu mengatakan mereka berasal dari Swiss dan ini adalah pertama kalinya mereka berada di Vietnam.
"Kami punya beberapa teman Vietnam yang tinggal di Swiss. Mereka memperkenalkan banyak hal tentang negara ini, jadi kami sangat ingin berkunjung. Perjalanan itu mengejutkan kami karena pemandangannya indah, makanannya lezat, dan orang-orangnya ramah," kata tamu tersebut.
Ngomong-ngomong, Pak Cuu juga sempat memperkenalkan budaya pemakaman di Hue kepada para tamu. Biasanya, pemakaman akan berlangsung selama 5-7 hari. Banyak keluarga yang menyajikan hidangan vegetarian pada acara ini karena mereka menganut agama Buddha.

Setelah mendengar kabar tersebut, kedua tamu tersebut turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan pergi. Diketahui bahwa keduanya menginap di sebuah resor bintang 5 di Laguna Cau Hai, Kecamatan Phu Loc. Barang bawaan mereka langsung dibawa dengan mobil pribadi ke resor. Diperkirakan jarak dari area ini ke resor sekitar 20 km, termasuk melewati jalur pegunungan dan lereng. Bapak Cuu mengimbau para tamu untuk berhati-hati.
"Karena terburu-buru, kami tidak sempat bertanya nama satu sama lain. Mereka bilang sangat beruntung bertemu saya hari ini dan berterima kasih. Tapi saya juga mendapat sesuatu yang istimewa di hari pemakaman ayah saya," ungkap Pak Cuu.

Diketahui bahwa Bapak Tran Huu Cuu saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemandu Wisata Kota Hue. Beliau memiliki lebih dari 27 tahun pengalaman mengajar bahasa Inggris dan 11 tahun pengalaman sebagai pemandu wisata.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/khach-tay-doi-va-khat-dung-xe-o-dam-tang-tai-hue-duoc-gia-chu-moi-com-chay-20251022214430087.htm






Komentar (0)