Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Ketika halo mengaburkan akal sehat

L

Báo Đắk LắkBáo Đắk Lắk19/10/2025

Nama-nama yang pernah mendominasi semua platform seperti Quang Linh Vlogs, Hang Du Muc, Miss Nguyen Thuc Thuy Tien, Hoang Huong, atau yang terbaru Ngan 98, semuanya dianggap sebagai simbol kesuksesan, usaha, dan pengaruh. Namun, aura tersebut padam hanya setelah satu dakwaan.

Hang Du Muc (kanan) saat ditangkap. Foto: Kementerian Keamanan Publik
Hang Du Muc saat ditangkap. Foto: Kementerian Keamanan Publik

Sementara Quang Linh Vlogs, Hang Du Muc, dan Nona Nguyen Thuc Thuy Tien dituntut atas tuduhan menipu pelanggan; Hoang Thi Huong (umumnya dikenal sebagai Hoang Huong, pemilik ekosistem Hoang Huong) diselidiki atas pelanggaran peraturan akuntansi yang mengakibatkan konsekuensi serius; Vo Thi Ngoc Ngan (julukan Ngan 98) ditangkap karena memproduksi dan memperdagangkan produk makanan palsu. Mereka tidak hanya kehilangan karier dan reputasi, tetapi juga sangat merusak kepercayaan publik, mereka yang pernah mencintai dan mengagumi mereka.

Ironisnya, ketenaran—yang dulu membantu mereka meraih popularitas—kini menjadi alat bagi mereka untuk melakukan kejahatan. Dengan jutaan pengikut, mereka dapat dengan mudah mempromosikan produk, mengajak bekerja sama, dan membangun citra yang tepercaya hanya dengan beberapa video dan beberapa kalimat pembuka. Namun, mereka justru memanfaatkannya untuk "berjabat tangan" dengan bisnis yang mempromosikan produk berkualitas buruk, atau bahkan terlibat langsung dalam produksi dan perdagangan barang palsu. Setiap klip, setiap kalimat yang tampak biasa saja, menjadi "umpan" untuk menarik ratusan ribu konsumen.

Publik pernah mengagumi kesederhanaan Quang Linh, mengagumi kecemerlangan Thuy Tien, atau mengagumi tekad Hang Du Muc… Namun, cinta dan kekaguman itu kini berubah menjadi kekecewaan. Mereka telah menukar kehormatan, moralitas, bahkan kepercayaan publik demi keuntungan ilegal. Mereka lupa bahwa ketenaran bukanlah tameng untuk berbuat jahat, apalagi menjadi alat untuk melegitimasi tindakan tidak jujur.

Ketika selebritas melanggar hukum, kerugian terbesar bukanlah uang atau reputasi yang hilang, melainkan runtuhnya kepercayaan sosial. Begitu seorang "idola" jatuh, rasa kecewa itu tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga menyebar ke masyarakat, membuat publik semakin berhati-hati dan curiga terhadap semua nilai yang dihormati di dunia maya. Ketika kepercayaan dirusak, batas antara kebenaran dan kepalsuan, antara benar dan salah, juga menjadi kabur. Itulah kerugian terdalam yang harus ditanggung masyarakat.

Dan dari celah-celah tersebut, publik juga perlu berintrospeksi. Insiden baru-baru ini tak hanya menjadi peringatan bagi para selebritas, tetapi juga pelajaran bagi para pengikutnya. Di dunia maya, di mana segalanya bisa "dipoles"—mulai dari foto pribadi hingga produk iklan—hanya dengan beberapa langkah, kewaspadaan penonton menjadi lebih penting dari sebelumnya. Jangan terjerumus dalam tipu daya media, jangan sia-siakan kepercayaan hanya karena penampilan luar yang mencolok. Karena kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mudah hilang, dan sekali hilang, tak akan mudah untuk mendapatkannya kembali.

Sumber: https://baodaklak.vn/xa-hoi/202510/khi-hao-quang-che-mo-ly-tri-30e18d3/


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Film Vietnam dan Perjalanan Menuju Oscar
Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini
Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk