Membangkitkan keinginan untuk belajar dan hak untuk hidup bermartabat bagi gadis-gadis dataran tinggi

Dari desa-desa terpencil di pegunungan Binh Dinh, perempuan etnis minoritas perlahan-lahan melepaskan diri dari belenggu prasangka. Berkat Proyek 8, mereka tidak hanya memiliki akses terhadap pengetahuan dan model ekonomi, tetapi juga menemukan suara, posisi, dan aspirasi mereka sendiri.

Proyek 8 di bawah Program Target Nasional untuk Pembangunan Sosial -Ekonomi di Daerah Etnis Minoritas dan Pegunungan sedang dilaksanakan dengan harapan tidak hanya untuk mendukung wanita dan anak-anak tetapi juga untuk menabur benih kesetaraan dan pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah dengan banyak kesulitan.

Dilaksanakan dari tahun 2021-2025 di daerah pegunungan miskin di provinsi Binh Dinh, Proyek 8 telah meninggalkan kesan yang kuat - yaitu, perubahan cara berpikir dan hidup perempuan etnis minoritas yang jarang keluar dari desa mereka.

Serikat Perempuan Provinsi Binh Dinh menyelenggarakan upacara peluncuran untuk menanggapi Bulan Aksi Kesetaraan Gender dan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender pada tahun 2024

Menurut Wakil Presiden Serikat Perempuan Binh Dinh, Phung Thi Ngoc Tuyet, salah satu dampak paling signifikan yang dihasilkan Proyek 8 adalah perubahan pola pikir dan "cara berpikir" yang melekat tentang peran dan posisi perempuan dalam komunitas etnis minoritas. Tak lagi terkekang oleh stereotip gender, banyak perempuan dengan berani berpartisipasi dalam pelatihan, klub, dan kelompok media komunitas—di mana mereka didengarkan, berbagi, dan kekuatan batin mereka dibangkitkan.

Hingga kini, Binh Dinh telah membentuk 120 Tim Komunikasi Masyarakat, melampaui target sebesar 13%, dengan melibatkan 1.337 anggota yang terhormat dan memiliki kapasitas komunikasi di desa-desa proyek, termasuk 818 laki-laki - sebuah demonstrasi nyata mengenai perubahan dalam kesadaran masyarakat.

Sesi media yang dramatis dengan lebih dari 24.100 peserta, kompetisi tentang kesetaraan gender, anti kekerasan dalam rumah tangga, dan serangkaian kursus pelatihan tentang keterampilan komunikasi, operasi model... benar-benar telah menyebarkan pesan kemanusiaan dan membangkitkan rasa tanggung jawab dalam masyarakat.

Produk pertanian perempuan etnis minoritas di distrik Hoai An

Tak hanya berhenti pada propaganda, Proyek 8 yang dilaksanakan oleh Serikat Perempuan Provinsi Binh Dinh di semua tingkatan juga berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi perempuan etnis minoritas. Model mata pencaharian kecil dan koperasi yang dipimpin oleh perempuan telah dibentuk, yang mendorong kepercayaan diri dan kemandirian finansial. Lebih dari 1.000 perempuan telah dilatih untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan ekonomi rumah tangga.

Secara khusus, pasar hijau dan pasar koneksi produk lokal yang diselenggarakan oleh Asosiasi di semua tingkatan di 5 distrik proyek telah membuka ruang untuk berdagang dan mempromosikan budaya unik setiap kelompok etnis seperti Ba Na, Hre, Cham H'Roi - di mana kaum perempuan tidak hanya menjual barang tetapi juga dengan bangga memperkenalkan identitas budaya mereka.

Selain itu, Proyek 8, yang dilaksanakan oleh Serikat Perempuan Provinsi Binh Dinh di semua tingkatan, juga menciptakan forum bagi perempuan dan anak-anak etnis minoritas untuk menyuarakan pendapat mereka, berkontribusi pada kritik dan pengawasan kebijakan lokal. Sebanyak 49 dialog kebijakan telah diselenggarakan, menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung dan memberikan saran kepada pemerintah. Khususnya, perempuan dan anak-anak tidak hanya menjadi pendengar tetapi juga subjek aktif—sesuatu yang jarang terlihat di komunitas yang sangat dipengaruhi oleh chauvinisme laki-laki.

Dari Proyek ini juga, lahir 22 Klub "Pemimpin Perubahan", yang beranggotakan lebih dari 700 siswa dan pemuda etnis minoritas - generasi penerus desa. Tak hanya berpartisipasi dalam kegiatan budaya, anak-anak juga berpartisipasi dalam kegiatan komunikasi tentang kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan di sekolah, sehingga membentuk pola pikir yang adil dan manusiawi sejak dini. Sandiwara "Aku juga ingin sekolah" dan "Belajar huruf itu menyenangkan" telah membangkitkan keinginan untuk belajar dan hak untuk hidup layak bagi anak perempuan di dataran tinggi.

Perubahan yang kuat ini juga didorong dengan membekali lebih dari 2.000 pejabat lokal, tetua desa, dan kepala dusun dengan pengetahuan dan keterampilan pengarusutamaan gender, membantu otoritas di semua tingkatan untuk lebih baik mengidentifikasi dan menangani masalah gender dalam pembuatan dan implementasi kebijakan.

Dengan upaya Serikat Wanita Provinsi Binh Dinh di semua tingkatan dalam melaksanakan Proyek 8, wanita etnis minoritas di Van Canh, An Lao, Vinh Thanh, Hoai An... telah menjadi inti penyebaran kesetaraan, kemajuan, dan pembangunan masyarakat.

Binh Dinh: Perempuan dari etnis minoritas mengubah "cara berpikir dan bekerja" dalam pembangunan ekonomi

Source: https://phunuvietnam.vn/khoi-day-khat-vong-hoc-tap-va-quyen-duoc-song-mot-cach-xung-dang-cua-tre-em-gai-vung-cao-20250523124947327.htm