Di usia 17 tahun, ketika banyak teman sebayanya masih berjuang membentuk masa depan, Ngo Thanh Tung menuliskan perjalanannya yang membanggakan melalui pengalaman belajar dan mengembangkan diri di AS. Bagi Tung, pergi ke luar negeri bukan hanya untuk mengakses pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk memperluas wawasannya tentang sejarah, budaya, hubungan internasional, dan kemerdekaan—yang dianggap Tung sebagai fondasi penting bagi setiap anak muda. Tung berterima kasih kepada orang tuanya—yang mendukung keputusannya untuk meninggalkan rumah ketika ia baru saja lulus kelas 10.
Sekolah yang dihadiri Tung sebagai bagian dari program pertukaran budaya adalah Highland High School di Albuquerque, New Mexico—sebuah lingkungan yang beragam etnis, bahasa, dan gaya hidup. Selain fasih berbahasa Inggris, ia juga belajar bahasa Spanyol dan Swahili—bahasa utama di Kenya, Tanzania, Uganda, dan banyak digunakan di sepanjang pesisir Afrika Timur. Kebingungan awal di negara asing dengan cepat terobati oleh antusiasme para guru dan teman-temannya. "Mereka mengantar saya ke setiap kelas, menunjukkan kosakata yang belum saya ketahui, dan membimbing saya melalui setiap hal kecil," ujar Tung.

Nguyen Thanh Tung (ketiga dari kanan) semakin percaya diri dalam berkomunikasi, kuat dalam berperilaku, gigih dan disiplin dalam belajar.
Tung sangat aktif berolahraga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan fisiknya. Ia sangat antusias menulis makalah penelitian fisika dan matematika bersama teman-temannya. Ia sering berjualan pizza untuk menggalang dana lomba sekolah, sekaligus belajar cara menemukan ide bisnis yang efektif. Melalui kegiatan ini, ia tidak hanya mengembangkan keterampilan sosialnya, tetapi juga membantu Tung terhubung dengan teman-teman baru dan memahami nilai dari berbagi dan semangat tim.
Tak hanya belajar untuk dirinya sendiri, Tung juga sangat tertarik mengabdi kepada masyarakat. Baru-baru ini, ia bekerja sebagai tutor daring di platform College Board untuk mendukung anak-anak muda yang belajar untuk ujian matematika SAT. Tung juga sangat antusias dengan ide memprogram pompa irigasi otomatis berbasis kelembapan tanah untuk membantu para lansia di lingkungannya di Kota Ho Chi Minh.
Dengan kemampuan luar biasa di bidang teknologi informasi dan bahasa asing, Tung mengejar impiannya menjadi insinyur semikonduktor—sebuah karier yang membutuhkan pemikiran tajam, ketekunan, dan keberanian. Meskipun tidak menyelesaikan sekolah menengah atas, Tung diterima di Universitas New Mexico dengan beasiswa penuh. Namun, ia terus meningkatkan prestasinya dan memperluas kegiatan ekstrakurikulernya untuk menaklukkan tantangan-tantangan yang lebih besar dalam pendidikan Amerika.
Sumber: https://nld.com.vn/khong-ngung-hoc-hoi-196251108221633026.htm






Komentar (0)