"Sebuah kelompok penyerang Angkatan Udara Rusia menyerang posisi dan personel Ukraina di arah utara Donetsk. Serangan itu dilakukan menggunakan rudal S-8 tanpa pemandu dari jarak dekat dalam kondisi cuaca buruk," lapor Kementerian Pertahanan Rusia.
Rudal S-8, yang dikembangkan oleh para ilmuwan Rusia, dirancang untuk digunakan oleh pesawat tempur-pembom dan helikopter. Rudal serbaguna ini menawarkan berbagai pilihan hulu ledak, seperti hulu ledak penembus lapis baja untuk menargetkan tank dan hulu ledak pembakar untuk menghancurkan target musuh.
Pada tanggal 5 Maret, penghancuran tank M1A1 Abrams Ukraina ketiga di garis depan juga dikonfirmasi. Gambar dari medan perang menunjukkan tank buatan Amerika tersebut ditinggalkan di dekat desa Berdychi, sebelah barat Avdeevka. Ini adalah lokasi yang sama di mana dua tank lainnya dihancurkan beberapa hari sebelumnya.
Menurut SF, tank Abrams ketiga dilaporkan dinonaktifkan oleh serangan presisi dari rudal anti-tank berpemandu.
Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi mengkonfirmasi hancurnya tank Abrams ketiga di Ukraina selama pengarahan harian mereka.
Kepala pusat pers Grup Pasukan Sentral Rusia yang bertempur di front Donetsk mengatakan bahwa kerugian Ukraina selama sehari terakhir termasuk dua tank, salah satunya adalah tank Abrams buatan AS. Tentara Ukraina juga kehilangan tiga kendaraan tempur infanteri Bradley, tiga kendaraan tempur lapis baja, dan dua belas kendaraan bermotor. Tiga titik kontrol drone juga hancur. Tentara Ukraina juga kehilangan banyak tentara dalam pertempuran sengit di front Donetsk.
Menurut laporan dari garis depan, setidaknya lima tank Abrams telah terlihat di dekat desa Berdychi. Tank-tank tersebut ditempatkan di Brigade Bermotor ke-47 (Angkatan Bersenjata Ukraina). Brigade ini sebelumnya dipukul mundur oleh pasukan Rusia di wilayah Zaporozhye pada musim panas tahun 2023.
Menurut SF, dari 31 tank M1A1 Abrams yang dikirim ke Ukraina, 10% dihancurkan oleh jet tempur Rusia.
HOA AN (Menurut TASS, SF)
Sumber






Komentar (0)