![]() |
Tekanan ada di pundak Alonso. |
Menurut AS , posisi pelatih Xabi Alonso di Real Madrid semakin panas. Jika "Los Blancos" terus menurun dalam beberapa minggu mendatang dan membiarkan Barcelona menciptakan celah yang terlalu besar, dewan direksi akan memutuskan untuk mengganti pelatih, sebuah langkah yang kabarnya telah disetujui oleh bintang-bintang besar seperti Vinicius dan Kylian Mbappe.
Pada dini hari tanggal 8 Desember, kekalahan 0-2 dari Celta Vigo tidak hanya menyebabkan Real Madrid kehilangan poin, tetapi juga memungkinkan Barca memperlebar jarak menjadi 4 poin dalam perebutan gelar juara La Liga. Dari keunggulan 5 poin setelah pertandingan El Clasico, "Los Blancos" kini berada dalam posisi untuk mengejar. Lebih penting lagi, mereka telah melewati serangkaian 4 putaran tanpa merasakan manisnya kemenangan, sebuah sinyal bahwa kesabaran di Bernabéu telah mencapai batasnya.
Di tribun penonton, di media sosial, dan di forum-forum, gelombang protes terhadap Alonso menyebar. Sebagian besar penggemar Real Madrid secara terbuka menuntut pemecatan pelatih berusia 43 tahun itu, dengan alasan bahwa tim kehilangan identitas dan kendali di ruang ganti. Banyak sumber internal mengungkapkan bahwa ruang ganti sangat terpecah belah terkait posisi mantan pelatih Leverkusen tersebut, sementara beberapa pilar tidak puas dengan metode pelatihan dan taktiknya.
Dengan jadwal padat Real Madrid dan serangkaian cedera pemain kunci, tekanan pada Alonso semakin besar. Masa depannya diperkirakan akan diputuskan pada bulan Desember, bulan yang dapat menentukan apakah Real Madrid akan melanjutkan kerja sama dengan Alonso, atau memulai babak baru di bangku kepelatihan.
Sumber: https://znews.vn/kich-ban-xabi-alonso-bi-sa-thai-post1609310.html











Komentar (0)