Kantor Pemerintah baru-baru ini mengumumkan bahwa Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha baru saja memberikan pendapatnya tentang penyelesaian kesulitan dalam eksploitasi mineral untuk bahan konstruksi umum guna melayani pembangunan Proyek Jalan Tol Utara-Selatan di Timur fase 2021-2025.
Segera atasi hambatan dan kekurangan dalam pemanfaatan mineral sebagai bahan konstruksi jalan raya. Foto ilustrasi
Sebelumnya, Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai melaporkan kepada Perdana Menteri tentang hasil pelaksanaan tugas yang diberikan terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Utara-Selatan di Timur, tahap 2021 - 2025, bagian yang melewati Provinsi Quang Ngai.
Menurut Laporan Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai, kesulitan dan hambatan terbesar dalam eksploitasi mineral untuk bahan bangunan umum adalah alih fungsi lahan dan hutan yang telah dan sedang dihadapi sebagian besar daerah dalam proses pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Tol Utara-Selatan. Hal ini disebabkan oleh penerapan prosedur-prosedur ini yang memperpanjang waktu pelaksanaan, sehingga memengaruhi kemajuan proyek secara keseluruhan.
Oleh karena itu, Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai mengusulkan agar Perdana Menteri mempertimbangkan dan mengarahkan Kementerian dan cabang untuk memandu penyelesaian tersebut.
Menanggapi usulan Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai, Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha menugaskan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan dan Investasi, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, serta kementerian dan lembaga terkait guna mempelajari rekomendasi Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai, memberikan arahan kepada daerah terkait dalam melaksanakan pekerjaan alih fungsi lahan dan alih fungsi hutan; melakukan amandemen sesuai kewenangan atau melaporkan kepada instansi yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diperbaiki peraturannya, segera mengatasi kesulitan dan kekurangan; dan menyelesaikannya pada bulan Oktober 2023.
Terkait dengan eksploitasi mineral untuk bahan konstruksi umum, Bapak Nguyen Truong Giang, Direktur Departemen Mineral Vietnam, mengatakan bahwa Departemen Mineral Vietnam telah mengusulkan dalam rancangan Undang-Undang Geologi dan Mineral suatu peraturan tersendiri tentang mineral untuk bahan konstruksi umum; termasuk semua jenis bahan pengisi (tanah perbukitan, tanah pengisi, batuan tambang dan tanah).
“Dengan usulan tersebut, Majelis Nasional akan menugaskan Pemerintah untuk mengatur eksploitasi dan pemanfaatan mineral-mineral tersebut secara terdesentralisasi, menyederhanakan prosedur administrasi semaksimal mungkin, sesuai dengan jenis mineralnya, dan memenuhi kebutuhan praktis,” tegas Bapak Giang.
Menurut Bapak Giang, sembari menunggu disahkannya Undang-Undang Geologi dan Mineral, guna menghilangkan kesulitan dan hambatan terkait pemanfaatan mineral sebagai bahan konstruksi umum, maka dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Mineral tersebut telah ditambahkan beberapa peraturan mengenai eksploitasi dan pemanfaatan mineral terkait.
Badan Pengelolaan Mineral dan Batuan Negara juga mengusulkan agar daerah dan proyek transportasi memanfaatkan batuan sisa dan tanah dalam proses eksploitasi mineral dan eksploitasi mineral sebagai bahan konstruksi umum untuk melayani proyek dan pekerjaan nasional yang penting.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)