Kon Tum meminta agar tidak terjadi situasi “menunggu modal untuk proyek” dalam pencairan investasi publik.
Kon Tum diminta untuk mengatasi secara tuntas situasi "menunggu modal untuk proyek", mempersiapkan kondisi terbaik untuk melaksanakan rencana investasi publik 2025 secara efektif, dan berupaya mencapai tingkat pencairan modal sebesar 100% pada akhir tahun 2024.
Komite Rakyat Provinsi Kon Tum baru saja menetapkan target untuk mengupayakan tingkat pencairan pada akhir tahun 2024 mencapai 100% dari rencana sesuai target yang disetujui oleh Komite Eksekutif Partai Provinsi dalam Resolusi No. 26-NQ/TU tanggal 22 Oktober 2024 tentang kepemimpinan dalam pelaksanaan tugas-tugas sosial-ekonomi, pertahanan, keamanan, pembangunan Partai dan sistem politik dalam 3 bulan terakhir tahun 2024.
"Investor dan unit terkait bertanggung jawab penuh kepada Komite Partai Provinsi, Komite Tetap Komite Partai Provinsi, dan Komite Rakyat Provinsi jika terjadi kegagalan pencairan seluruh modal yang ditugaskan karena alasan subjektif," arahan Komite Rakyat Provinsi.
Panitia Rakyat Provinsi memohon kepada instansi, unit dan daerah yang ditunjuk sebagai penanam modal untuk senantiasa menjunjung tinggi rasa tanggung jawab, menyelesaikan kesulitan dan permasalahan yang ada dalam kewenangannya, guna lebih mempercepat penyelesaian ganti rugi dan dukungan pembebasan lahan sesuai arahan Ketua Panitia Rakyat Provinsi dalam Surat Pemberitahuan No. 7795/TB-VP tanggal 23 Oktober 2024 dari Kantor Panitia Rakyat Provinsi.
Khususnya kepada badan, unit, dan daerah yang ditunjuk sebagai penanam modal proyek agar segera menyetujui harga satuan dan rencana ganti rugi; mengutamakan alokasi dana yang cukup untuk melaksanakan ganti rugi dan pembersihan lokasi bagi daerah yang memenuhi persyaratan; melaksanakan sosialisasi dan mobilisasi dengan baik, serta segera menyerahkan lokasi untuk pembangunan; memperkuat peninjauan dan penghapusan kendala perizinan pertambangan serta eksploitasi material batu, pasir, dan tanah; melaksanakan langkah-langkah pengendalian harga dan mutu bahan baku proyek penanaman modal umum untuk menjamin kecepatan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; mempercepat pelaksanaan, mengurangi waktu pelaksanaan prosedur administratif pencairan modal penanaman modal umum sekurang-kurangnya 30%, mendorong pembayaran dan penyelesaian modal penanaman modal umum, tidak meninggalkan tumpukan volume pekerjaan yang telah selesai tetapi belum dibayar, dan tidak membiarkan pembayaran tertunda hingga akhir tahun.
Panitia Rakyat Daerah juga meminta kepada instansi, unit, dan daerah yang ditunjuk sebagai penanam modal untuk meningkatkan kualitas penyiapan investasi proyek, menindaklanjuti dengan cermat proses penanganan instansi terkait, segera menjelaskan dan melengkapi dokumen sesuai ketentuan, mengatasi secara tuntas kondisi "modal menunggu proyek", dan menyiapkan kondisi terbaik agar rencana investasi publik tahun 2025 dapat terlaksana secara efektif.
Komentar (0)