
Sidang ke-10, Majelis Nasional ke-15 - Foto: Quochoi.vn
Majelis Nasional, Pemerintah , badan-badan perancang dan peninjau, serta para delegasi bekerja dengan intensitas tinggi dan kalangan bisnis serta masyarakat mengharapkan rancangan undang-undang tersebut "berkualitas baik".
Ini bukan sekedar angka perbandingan, tetapi merupakan wujud nyata dari semangat hukum yang harus selangkah lebih maju, ibarat sebuah "jalan raya" yang membuka jalan bagi inovasi, agar arus pembangunan dapat diperlancar, menuju tujuan tertinggi, yakni untuk kehidupan dan kemaslahatan rakyat.
Suasana kerja di parlemen sangat ramai. Para delegasi meluangkan waktu untuk membaca dokumen. Sekretariat dan unit pendukung bekerja hampir 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Departemen dukungan bekerja sepanjang waktu untuk memastikan kemajuan dan kualitas persiapan.
Ini benar-benar merupakan sesi Majelis Nasional "perlombaan melawan waktu", bukan untuk menyelesaikannya tetapi untuk melakukannya dengan benar, untuk melakukannya dengan akurat, dan untuk menyelesaikannya.
Mengamandemen undang-undang, sebagaimana yang disampaikan oleh banyak delegasi, tidaklah sulit. Kesulitannya adalah bagaimana memastikan undang-undang tersebut, setelah diundangkan, menciptakan koridor hukum yang jelas, tanpa kontradiksi atau hambatan.
Suatu undang-undang yang baik tidak saja harus benar secara teknis, tetapi juga harus dijiwai oleh realitas, yang mencerminkan kebutuhan hidup yang mendesak, mulai dari aspirasi masyarakat sampai kepada perlunya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, dan kelancaran kegiatan produksi dan usaha para badan usaha.
Semangatnya adalah Majelis Nasional membuat undang-undang untuk membuka pintu bagi negara untuk berkembang. Karena undang-undang ini akan berlaku setelah "menata ulang negara", dan akan menjadi koridor hukum bagi proses percepatan dalam 20 tahun ke depan.
Rancangan undang-undang kali ini tidak hanya besar jumlahnya tetapi juga mencakup isu-isu strategis: tanah, investasi, perencanaan, lingkungan hidup, energi, pasar keuangan, obligasi, real estate..., "pembuluh darah" yang sedang banyak mengalami pembekuan darah.
Semangat itu mencerminkan permintaan Sekretaris Jenderal To Lam untuk menjadikan penghapusan hambatan kelembagaan sebagai tugas terobosan utama.
Dapat dikatakan bahwa Majelis Nasional ke-15 memilih untuk melakukan banyak hal dan melakukannya sampai tuntas. Dalam intensitas kerja yang tinggi ini, hal terpenting tetaplah kualitas undang-undang yang disahkan.
Undang-undang yang direvisi dan ditambah secara menyeluruh dapat membuka koridor hukum baru, membebaskan sumber daya yang terbatas, dan menciptakan momentum pertumbuhan selama bertahun-tahun yang akan datang.
Volumenya memang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ekspektasi terhadap kualitasnya belum pernah setinggi ini. Intensitas tinggi untuk mempersempit kesenjangan antara gagasan dan tindakan. Kualitas yang baik menjadikan hukum benar-benar alat pembangunan, bukan lagi penghalang tak terlihat.
Sidang ke-10 tidak saja menandai berakhirnya masa jabatan Majelis Nasional, tetapi juga dapat menjadi titik awal yang kuat bagi siklus inovasi berikutnya, yang menempatkan semangat penegakan hukum, inovasi kelembagaan, dan pelayanan kepada rakyat sebagai pusatnya.
Sumber: https://tuoitre.vn/ky-vong-vao-ky-hop-quoc-hoi-cuong-do-cao-20251022083501795.htm
Komentar (0)