AS akan terhindar dari resesi tahun depan. (Sumber: 123RF) |
Dari 28 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024, NABE melakukan survei terhadap 57 ekonom.
Sekitar 91% responden mengatakan kemungkinan AS memasuki resesi dalam 12 bulan ke depan adalah 50% atau kurang, jauh berbeda dari pandangan setahun yang lalu, ketika para ekonom memperkirakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang tinggi.
Sentimen optimis dalam survei NABE sesuai dengan data ekonomi terkini, termasuk ukuran keyakinan konsumen yang naik ke titik tertinggi dalam dua setengah tahun.
Pada saat yang sama, inflasi turun lebih cepat dari yang diharapkan dan pasar tenaga kerja mendingin tetapi tidak terlalu cepat.
Para pembuat kebijakan Fed telah memberi sinyal bahwa mereka kemungkinan akan memangkas suku bunga tahun ini jika inflasi terus turun.
Bank telah mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25-5,5% sejak Juli 2023.
Ekonom yang disurvei oleh NABE memperkirakan pendapatan dan margin keuntungan perusahaan akan meningkat pada tahun 2024. Di saat yang sama, masalah rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja mulai mereda, yang dapat menjadi kabar positif bagi prospek inflasi.
Sekitar 63% responden dalam survei terbaru mengatakan tidak ada kekurangan bahan produksi, naik dari 46% tiga bulan sebelumnya, dan lebih dari 50% mengatakan tidak ada kekurangan tenaga kerja, naik dari 38% sebelumnya.
Menurut NABE, kedua masalah tersebut berada dalam kondisi terbaik sejak pandemi Covid-19 merebak.
Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2024 akan mencapai 2,3%. Sementara itu, Citigroup memperkirakan ekonomi nomor 1 dunia itu hanya akan tumbuh sebesar 1,1%.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)