(NLDO) - Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Binh Thuan baru saja menanggapi informasi bahwa seorang guru di Sekolah Menengah Atas Tuy Phong dituduh memiliki hubungan tidak pantas dengan seorang siswi.
Berbicara dengan seorang reporter dari Surat Kabar Nguoi Lao Dong, Ibu Nguyen Thi Toan Thang, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Binh Thuan, mengatakan bahwa dia telah menerima informasi yang menuduh seorang guru yang bekerja di Sekolah Menengah Atas Tuy Phong, distrik Tuy Phong melakukan hubungan tidak pantas yang menyebabkan seorang siswi hamil.
"Pada tanggal 2 Februari, saya menerima informasi ini dan meminta Sekolah Menengah Atas Tuy Phong untuk melaporkan kejadian tersebut. Pihak sekolah telah membuat laporan awal, yang isinya menyatakan bahwa pada tanggal 27 Januari, kepolisian telah mengundang guru tersebut untuk menangani tuduhan tersebut," ujar Ibu Thang.
Menurut Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Binh Thuan, kasus ini sedang dipantau dan diselidiki oleh kepolisian. Departemen telah melaporkan isinya kepada para pemimpin Komite Rakyat Provinsi Binh Thuan untuk dipahami dan diarahkan.
Sekolah Menengah Tuy Phong, Distrik Tuy Phong, Binh Thuan
"Ini adalah insiden yang sangat disayangkan, jika memang pernah terjadi. Hari ini, pimpinan departemen akan mengunjungi dan memberikan dukungan kepada mahasiswi yang terlibat dalam insiden tersebut," ujar Ibu Nguyen Thi Toan Thang.
Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Binh Thuan menginformasikan tentang dugaan kehamilan siswi tersebut di atas, pimpinan departemen belum dapat memastikannya, hal itu perlu diperiksa dan diuji.
Sebelumnya, banyak informasi tersebar di media sosial, yang menuduh seorang guru di Sekolah Menengah Atas Tuy Phong telah melakukan hubungan tidak pantas dengan seorang siswi kelas 10 yang berada di bawah pengawasannya, hingga menyebabkan siswi tersebut hamil.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/lam-ro-thong-tin-thay-giao-cap-3-quan-he-bat-chinh-khien-nu-sinh-mang-thai-196250204081559531.htm






Komentar (0)