Di tengah kebangkitan kembali merger dan akuisisi (M&A) di Vietnam, sektor perbankan dan keuangan juga mengantisipasi kesepakatan besar.
Beralih dari pendekatan "paksa" ke pendekatan proaktif.
Pasar keuangan Vietnam bukanlah hal baru dalam transaksi merger dan akuisisi (M&A), tetapi sebelumnya, aktivitas ini terutama berfokus pada "penyelamatan" atau restrukturisasi lembaga kredit yang lemah. Contoh tipikal termasuk transfer wajib baru-baru ini seperti CBBank ke Vietcombank, Ocean Bank ke MB, GPBank ke VPBank, dan DongA Bank ke HDBank .
Namun, memasuki tahun 2026, para ahli memperkirakan bahwa "minat" terhadap merger dan akuisisi akan sepenuhnya bergeser ke arah pendekatan yang lebih proaktif. Tujuan bank tidak lagi untuk menyelesaikan piutang macet, melainkan untuk memanfaatkan modal asing, mengadopsi teknologi manajemen canggih, dan memperluas pangsa pasar.
Pada forum M&A baru-baru ini, Bapak Do Quang Vinh, Wakil KetuaSHB , menyatakan bahwa posisi penjual telah berubah. "Bisnis saat ini secara proaktif mencari mitra untuk berekspansi secara internasional, bukan karena kesulitan keuangan. Dukungan dari investor asing membantu bank domestik memperkuat proses, meningkatkan sumber daya, dan memanfaatkan jaringan global," tegas Bapak Vinh.
Dorongan terbesar untuk tren ini berasal dari kerangka hukum baru. Dekrit 69/2025/ND-CP memungkinkan peningkatan rasio kepemilikan asing (ruang asing) hingga 49% untuk bank yang menjalani transfer wajib (seperti MB, HDBank, VPBank ). Ini adalah "celah" yang menarik untuk menarik investor strategis.
Menurut VIS Rating, langkah ini sangat penting mengingat bank membutuhkan modal jangka menengah dan panjang yang besar untuk mempertahankan pertumbuhan aset di atas 25% per tahun. Tanpa peningkatan modal Tier 1 yang tepat waktu, rasio kecukupan modal (CAR) kelompok ini dapat turun sebesar 150-300 basis poin pada akhir tahun 2026.
Beberapa kesepakatan diperkirakan akan terjadi.

Arus merger dan akuisisi di Vietnam kembali meningkat pesat (Foto: DT).
Sejumlah nama besar ikut serta dalam perlombaan untuk menjual saham mereka.
Saat ini, fokus pasar tertuju pada rencana penempatan saham swasta Vietcombank. Setelah ditunda hingga tahun 2024, penjualan 6,5% saham bank besar ini diperkirakan akan selesai tahun depan. Secara bersamaan, BIDV dan Techcombank juga aktif melakukan negosiasi penjualan saham, dengan perkiraan kepemilikan saham mencapai angka dua digit (lebih dari 10%).
Di antara bank-bank swasta, VIB dan SHB menjadi "komoditas panas" berkat batas kepemilikan asing yang masih signifikan. Secara spesifik, setelah Commonwealth Bank of Australia melepas sahamnya, VIB memiliki sekitar 25% dari batas kepemilikan asing yang kosong, sementara SHB memiliki 26%. Baru-baru ini, LPBank juga ikut serta dalam persaingan dengan mempresentasikan kepada para pemegang saham rencana untuk meningkatkan batas kepemilikan asingnya dari 5% menjadi 30%, sebuah langkah yang membuka jalan bagi strategi penggalangan dana mendatangnya.
Daya tarik saham-saham "unggulan" semakin diperkuat oleh prospek peningkatan peringkat pasar. Rencana FTSE Russell untuk meningkatkan peringkat pasar saham Vietnam dari pasar negara berkembang menjadi pasar negara berkembang sekunder akan memicu masuknya modal miliaran dolar dari ETF. Sektor perbankan, dengan bobotnya yang signifikan dalam indeks yang diproyeksikan, menciptakan peluang ganda untuk meningkatkan likuiditas dan valuasi.
Namun, arus modal global semakin ketat. Sebuah laporan PwC menunjukkan bahwa investor asing kini meneliti kemampuan transformasi digital, model ESG, dan keahlian manajemen risiko dengan sangat cermat.
Senada dengan pandangan tersebut, Bapak Do Quang Vinh percaya bahwa transparansi adalah elemen inti. Meskipun demikian, pemimpin SHB tersebut menyatakan optimisme tentang kesepakatan skala besar yang dijadwalkan untuk tahun 2026, percaya bahwa masuknya modal asing secara besar-besaran akan menjadi kekuatan pendorong penting di balik pertumbuhan PDB negara.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/lan-song-ma-ngan-hang-tro-lai-voi-nhung-thuong-vu-ty-usd-20251212112717804.htm






Komentar (0)