Sup ayam hitam - Hidangan khas dari pegunungan Sa Pa
Sup ayam hitam, hidangan unik dari daerah pegunungan Sa Pa, berada di peringkat ke-68 dalam daftar ini. Ini adalah hidangan tradisional penduduk dataran tinggi, dengan bahan utama berupa ayam hitam, jenis ayam khas dari daerah ini.
Ayam hitam memiliki daging yang padat dan kenyal serta kaya nutrisi; biasanya dipelihara secara bebas. Kaldu yang ringan dan manis, dipadukan dengan bahan-bahan seperti jamur shiitake, ubi jalar, mi, bihun, dan jahe, menciptakan hidangan yang lezat, unik, dan menggugah selera.
Sup ayam hitam bukan hanya sekadar hidangan; sup ini juga membawa manfaat kesehatan dan keterkaitan dengan alam, sehingga sangat populer di hari-hari yang dingin.
Hidangan pho yang terkenal
Termasuk dalam daftar "100 hidangan berbahan dasar jahe terbaik di dunia ," sup pho Vietnam berada di peringkat ke-12, sedangkan pho campur berada di peringkat ke-25. Ciri khas pho Vietnam adalah kaldunya, yang direbus dari tulang sapi selama berjam-jam, menciptakan rasa manis dan gurih alami. Jahe – bahan yang sudah familiar – tidak hanya meningkatkan aroma tetapi juga menambahkan sedikit rasa pedas, sehingga menyelaraskan keseluruhan rasa.
Pho daging sapi dan pho ayam, meskipun memiliki cita rasa yang berbeda, keduanya menggunakan jahe dalam pembuatannya, membantu menghangatkan kaldu dan menyeimbangkan bahan-bahan. Pho daging sapi menggunakan potongan daging seperti sandung lamur, urat, dan bakso, sedangkan pho ayam lebih halus dengan dada ayam yang empuk. Adapun pho campuran, jahe dipadukan dengan saus khusus, menciptakan cita rasa yang kaya dan tak terlupakan.
Che troi nuoc (makanan penutup bola nasi terapung) - Makanan penutup yang manis
Di urutan ke-23 adalah hidangan penutup "che troi nuoc" (hidangan penutup bola nasi terapung). Hidangan penutup yang manis dan kenyal ini menampilkan bola-bola nasi ketan putih dengan isian krim kacang hijau, semuanya dicampur dengan santan yang kaya rasa.
Jahe dalam hidangan penutup ini memainkan peran penting, menyeimbangkan rasa manis, meningkatkan daya tariknya, dan memberikan sensasi hangat di hari-hari yang dingin.
Che troi nuoc (hidangan penutup berupa bola-bola nasi terapung) bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam, sering muncul dalam festival dan upacara keagamaan Vietnam, membangkitkan kenangan akan reuni keluarga dan kebersamaan.
Ayam rebus - sederhana namun lezat.
Ayam rebus, hidangan sederhana tanpa persiapan yang rumit, tetap berhasil menduduki peringkat ke-38 dalam daftar Taste Atlas. Hidangan ini sangat dihargai karena rasanya yang sederhana, alami, namun tetap berkelas.
Ayam direbus dengan garam, jahe, kunyit, dan daun bawang, menghasilkan warna keemasan yang menarik, kulit yang lembut, dan daging yang tetap kenyal dan lezat. Jahe dalam hidangan ayam rebus ini menyeimbangkan rasa yang kaya sekaligus memberikan sensasi hangat dan menyegarkan.
Bagi masyarakat Vietnam, ayam rebus sering hadir pada hari raya, Tet (Tahun Baru Imlek), atau upacara penghormatan leluhur, yang melambangkan kelimpahan dan kebahagiaan.
Dimasukkannya empat hidangan khas ini dalam daftar Taste Atlas bukan hanya sumber kebanggaan bagi masakan Vietnam, tetapi juga menunjukkan daya tarik yang kuat dari hidangan tradisional. Bahan-bahan yang familiar seperti jahe, jamur, dan ayam, bersama dengan metode memasak yang canggih, telah membantu masakan Vietnam menorehkan prestasi khusus di peta kuliner dunia, memberikan pengalaman unik dan tak terlupakan bagi para penikmat kuliner internasional.
Sumber: https://baodantoc.vn/lau-ga-den-lot-top-100-mon-an-co-gung-ngon-nhat-the-gioi-1726675080496.htm






Komentar (0)