
Ratusan penari dengan kostum rakyat berwarna-warni dan wajah merias diri agar terlihat seperti mayat berparade di jalan utama Kota Meksiko pada tanggal 2 November untuk merayakan Hari Orang Mati, salah satu festival spiritual terpenting di Meksiko serta beberapa negara Amerika Latin.
Dimulai dari kawasan kastil kuno Chapultepec, para penari diiringi oleh model kerangka manusia raksasa, berparade di sepanjang Reforma Avenue sejauh lebih dari 5 km sebelum berhenti di Reforma Square yang bersejarah, menciptakan gambaran misterius namun menarik, yang menarik puluhan ribu orang di ibu kota dan wisatawan.
Parade ini merupakan inti dari “Hari Orang Mati - Día de los Muertos,” sebuah festival yang dihadiri banyak orang di seluruh Meksiko untuk menghiasi rumah, jalan, dan makam orang yang mereka cintai dengan lilin, hiasan tengkorak warna-warni, dan bunga, terutama bunga marigold.
Selain itu, mereka juga membawakan benda-benda kesayangan mendiang, makanan, dan minuman ke makam dan bermalam di sana.
Karena merupakan hari libur panjang, ini merupakan kesempatan bagi keluarga dan teman untuk bertemu guna memberi penghormatan dan mengenang orang terkasih yang telah meninggal.
Cerita rakyat Meksiko percaya bahwa orang yang meninggal masih menjadi anggota keluarga dan selalu ada dalam ingatan orang-orang yang ditinggalkan.
Saat terjadinya Hari Raya Orang Mati adalah saat mereka kembali ke keluarga masing-masing. Jadi, "Hari Raya Orang Mati" tidak diwarnai dengan suasana duka, melainkan suasana penuh suka cita dan reuni.
Sejak akhir Oktober, banyak wisatawan datang ke Meksiko untuk menghadiri festival "Día de los Muertos" yang penuh warna, membenamkan diri dalam pertunjukan jalanan artistik.
Di sini, dari mainan kertas dan dekorasi hingga roti dan permen berbentuk tengkorak, semuanya terlihat sangat... hidup dan ceria, membawa pesan bermakna bahwa "Kematian bukanlah hal yang benar-benar menakutkan, melainkan awal dari kehidupan baru di dunia lain".
Meskipun Halloween (31 Oktober) dan Día de los Muertos (1 dan 2 November) adalah dua peristiwa yang benar-benar berbeda, keduanya baru-baru ini bergabung, menunjukkan bagaimana Meksiko beradaptasi dengan unsur-unsur budaya asing tanpa kehilangan identitasnya sendiri, dan sering kali menambahkan ciri khas Meksiko pada unsur-unsur tersebut.
Dengan nilai-nilai humanis yang dibawa oleh acara ini, festival "Día de los Muertos" dihormati oleh Organisasi Pendidikan , Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan pada tahun 2003.
[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/le-hoi-danh-cho-nguoi-chet-o-mexico-397146.html







Komentar (0)