Asuransi Sosial Hanoi menyatakan bahwa baru-baru ini unit tersebut telah menerbitkan banyak dokumen untuk memperbaiki pembayaran, pengelolaan, dan peninjauan catatan penerima manfaat asuransi sosial. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan yang belum diatasi, terutama keterlambatan pelaporan penerima manfaat yang berkurang, sehingga perlu dilakukan pengembalian manfaat asuransi sosial bulanan (jika terjadi kematian, pensiun tetap dibayarkan).

Menurut Asuransi Sosial Hanoi, penyebab utama situasi di atas adalah koordinasi antara kantor pos dan Asuransi Sosial di beberapa distrik tidak erat dan tidak adanya pemeriksaan dan tinjauan proaktif.

Berdasarkan kenyataan di atas, Asuransi Sosial Hanoi baru saja mengirimkan dokumen ke berbagai departemen dan Asuransi Sosial di distrik/kota di wilayah tersebut untuk memperkuat manajemen penerima manfaat guna memastikan ketegasan, keakuratan, penerima manfaat yang tepat, tingkat manfaat yang tepat, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Asuransi Sosial Hanoi mengharuskan unit terkait untuk secara langsung memeriksa pembayaran bulanan pensiun dan tunjangan asuransi sosial di titik pembayaran dan mengelola penerima manfaat untuk segera mendeteksi dan menangani masalah dan keterbatasan yang ada.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tingkat kabupaten/kota juga diminta berkoordinasi dengan kantor pos untuk melakukan verifikasi berkala terhadap data penerima manfaat program lansia (usia 80 tahun ke atas) dan daftar penerima manfaat pada perangkat lunak pengelola.

Apabila pensiunan atau penerima manfaat jaminan sosial bulanan terlambat menerima pensiun atau tunjangan jaminan sosial bulanan selama 6 bulan atau lebih, perlu berkoordinasi dengan Komite Rakyat tingkat kelurahan/desa dan kantor pos untuk memverifikasi status penerima manfaat. Apabila penerima manfaat meninggal dunia, perlu melaporkan pengurangan tunjangan dan meminta pengembalian dana yang telah diterima secara melanggar peraturan. Apabila penerima manfaat tidak dapat dihubungi, perlu dilakukan langkah-langkah khusus untuk menghubungi penerima manfaat atau kerabatnya guna memverifikasi dan memperbarui informasi.

Dalam hal penerima manfaat memberikan kuasa kepada orang lain untuk menerima manfaat atas namanya, maka unit terkait perlu memantau informasi kontak orang yang diberi kuasa, alasan pemberian kuasa, dan status kesehatan; secara berkala setiap triwulan, secara langsung atau berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memeriksa dan memverifikasi informasi penerima manfaat yang memberikan kuasa kepada orang lain untuk menerima manfaat karena alasan usia lanjut, sakit, penyakit berat, atau orang yang memberikan kuasa kepada orang lain untuk menerima manfaat dalam jangka waktu lama.

Badan asuransi sosial di distrik-distrik di Hanoi juga diharuskan untuk terus memverifikasi informasi pensiunan dan tunjangan asuransi sosial bulanan dengan Basis Data Kependudukan.