Festival Pertukaran Tet Vietnam di Hiroshima (Jepang)

Pada tanggal 18 Februari, di kota Higashi Hiroshima (provinsi Hiroshima, Jepang), Festival Pertukaran Tahun Baru Vietnam 2024 berlangsung dengan partisipasi lebih dari 300 orang yang mewakili komunitas Vietnam di wilayah Tengah dan Selatan Jepang, bersama dengan banyak pejabat pemerintah dan penduduk setempat.

Keterangan foto — Suasana hangat Tet Vietnam di Hiroshima (Jepang). Foto: Pham Tuan/Reporter VNA di Jepang

Menurut seorang reporter VNA di Tokyo, Festival Tahun Baru Vietnam 2024 diselenggarakan bersama oleh Konsulat Jenderal Vietnam di Fukuoka bekerja sama dengan Asosiasi Vietnam di wilayah Tengah dan Selatan Jepang, Asosiasi Pakar Vietnam-Jepang (VJS), dan Asosiasi Persahabatan Perdamaian Hiroshima. Perwakilan pemerintah daerah menghadiri acara tersebut, termasuk dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Minoru Terada dan Seki Soramoto, bersama dengan sejumlah anggota Dewan Rakyat Prefektur Hiroshima dan banyak bisnis lokal. Berbicara di acara tersebut, Konsul Jenderal Vietnam di Fukuoka Vu Chi Mai mengatakan bahwa komunitas Vietnam di wilayah Tengah dan Selatan Jepang serta wilayah Kyushu adalah komunitas yang kuat dengan lebih dari 70.000 orang. Dalam beberapa waktu terakhir, orang-orang Vietnam di sini selalu menunjukkan semangat solidaritas, keterikatan dan fokus pada tanah air mereka, dan juga telah memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi, perdagangan dan produksi di daerah-daerah di wilayah Tengah dan Selatan Jepang. Acara pertukaran dalam rangka liburan kedua negara telah berkontribusi dalam meningkatkan saling pengertian dan mempererat hubungan antara komunitas Vietnam di sini dan masyarakat setempat. Sementara itu, Anggota Kongres Minoru Terada menegaskan bahwa Pemerintah Jepang dan pemerintah daerah selalu mengutamakan persahabatan antara kedua negara dan berharap semakin banyak mahasiswa internasional dan pekerja terampil yang akan datang ke Jepang. Prefektur Hiroshima memiliki keunggulan dalam riset teknologi semikonduktor, industri berat, energi bersih, pembuatan kapal, dan pertanian berteknologi tinggi, serta merupakan salah satu dari lima kawasan ekonomi utama Jepang, bersama dengan Tokyo, Nagoya, Osaka, dan Fukuoka. Saat ini, Vietnam dianggap oleh banyak pelaku bisnis lokal sebagai tujuan yang sangat potensial untuk kerja sama investasi dan produksi.

Selama pertukaran akademik, para pakar dan akademisi Jepang sangat mengapresiasi kualifikasi dan semangat belajar para peneliti dan insinyur Vietnam, terutama di bidang-bidang baru. Menurut Profesor Tran Dang Xuan, Ketua VJS, Universitas Hiroshima, salah satu dari 10 universitas terbaik di Jepang, sedang meneliti untuk membuka program pelatihan teknik semikonduktor tingkat lanjut di Vietnam. Program ini diharapkan dapat melatih ratusan insinyur setiap tahun dalam bahasa Inggris melalui kerja sama dengan 6 universitas terkemuka di Jepang dan AS di bidang teknologi semikonduktor. Rencananya, setelah lulus, mahasiswa akan menjalani masa praktik kerja di AS atau Jepang sebelum kembali ke Vietnam untuk bekerja di perusahaan manufaktur semikonduktor dengan investasi asing. Selain itu, di masa mendatang, mahasiswa Vietnam dapat mempelajari banyak jurusan baru seperti kota pintar, netralitas karbon, pertanian berteknologi tinggi, energi generasi baru, dan sebagainya, terutama ketika Universitas Hiroshima berencana membuka cabang di Vietnam pada Oktober mendatang. Dalam festival tersebut, berbagai kegiatan pertukaran seni tradisional kedua negara diselenggarakan, seperti pembuatan mochi, pertunjukan kaligrafi, musik dan drama Jepang, serta tari bambu Vietnam.

Komentar (0)