Festival Perdamaian pertama di negara ini diselenggarakan

Upacara tersebut dihadiri oleh Ibu Vo Thi Anh Xuan, Wakil Presiden Republik Sosialis Vietnam, Bapak Le Thanh Long, Wakil Perdana Menteri, para pemimpin kementerian dan cabang provinsi dan pusat Quang Tri, duta besar diplomatik dan delegasi internasional, ibu-ibu Vietnam yang heroik dan veteran revolusioner, serta sejumlah besar masyarakat provinsi Quang Tri.

Selama berabad-abad, perdamaian dan pembangunan selalu menjadi cita-cita luhur seluruh umat manusia. Perdamaian dianggap sebagai anugerah paling berharga bagi setiap bangsa, masyarakat, dan seluruh dunia yang perlu dilindungi dan dijaga.

Festival Perdamaian 2024.

Perdamaian tidak hanya memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam, tetapi juga merupakan syarat dasar, fondasi penting, dan tujuan akhir bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan di dunia serta di setiap negara dan kawasan. Perdamaian adalah tujuan akhir kerja sama internasional dan nilai kemanusiaan bersama.

Sepanjang ribuan tahun sejarah pembangunan dan pembelaan negara rakyat Vietnam, semangat perdamaian dan keharmonisan, moralitas "Menggunakan keadilan yang agung untuk mengalahkan kekejaman, menggunakan kebajikan untuk menggantikan kekerasan" telah merasuki darah setiap orang Vietnam.

Pertunjukan budaya, mempromosikan keinginan untuk perdamaian.

Presiden Ho Chi Minh, pahlawan pembebasan nasional Vietnam, seorang tokoh budaya dunia, adalah simbol terindah dari aspirasi, keberanian, kecerdasan, dan ideologi perdamaian, persahabatan, kerja sama, dan pembangunan di antara bangsa-bangsa di dunia. Dalam wasiatnya sebelum wafat, beliau mengungkapkan hasratnya yang membara untuk Vietnam yang damai, bersatu, merdeka, demokratis, dan sejahtera – dan itu selalu menjadi dambaan seluruh rakyat Vietnam.

Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan memberikan pidato pada upacara tersebut.

Berbicara pada upacara tersebut, Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan menegaskan: Setelah banyak perang, berkat perdamaian, Vietnam telah bangkit dari negara miskin menjadi negara berpenghasilan menengah, yang bertujuan menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi pada tahun 2045 - lebih dari siapa pun, rakyat Vietnam sangat memahami nilai perdamaian.

Menerapkan pemikiran Ho Chi Minh, Vietnam selalu konsisten dalam kebijakan luar negerinya yang mandiri, percaya pada diri sendiri, diversifikasi, multilateralisasi, menjadi teman, mitra yang dapat diandalkan, dan anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab untuk perdamaian, persahabatan, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di dunia.

Vietnam telah berhasil memenuhi banyak tanggung jawab penting di forum multilateral dan secara aktif berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia. Tahun 2024 menandai tepat 10 tahun sejak Vietnam mengerahkan pasukannya untuk berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, wilayah Abyei, dan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang sangat diapresiasi oleh masyarakat internasional.

Terletak di wilayah tengah negara, dengan posisi strategis yang penting, Quang Tri adalah gambaran kecil Vietnam. Tanah yang telah mengalami keganasan perang, menyaksikan, merasakan, dan memahami secara mendalam rasa sakit perang, rasa sakit perpisahan; Quang Tri juga merupakan tempat yang merasakan sepenuhnya hasrat untuk hidup, hasrat akan perdamaian, kemerdekaan, kebebasan, hasrat akan persatuan dan integritas wilayah bangsa.

Setiap jengkal tanah, setiap sungai, setiap nama tempat di negeri ini menyimpan jejak era bom dan peluru, dengan hasrat bangsa untuk hidup dan hasrat akan perdamaian yang membangkitkan kesadaran umat manusia yang cinta damai di dunia. Almarhum Perdana Menteri Pham Van Dong berkata: "Perdamaian bukanlah anugerah, melainkan hasil perjuangan dan upaya seluruh bangsa."

Berkat perhatian dan dukungan Partai, Negara, Komite Sentral, kementerian, cabang, organisasi, provinsi, dan kota di seluruh negeri, serta sahabat internasional, dan upaya besar Komite Partai, Pemerintah, dan Rakyat di provinsi ini, "Tanah suci telah bersemi dengan kedamaian" - Quang Tri telah benar-benar bangkit, berkembang, dan bangkit dari abu dan reruntuhan perang. Pencapaian sosial-ekonomi, pertahanan, dan keamanan nasional yang telah diraih provinsi ini dalam hampir 50 tahun pembangunan kembali dan pembangunan tanah air sejak perdamaian dipulihkan sangatlah berharga.

Generasi muda merespon dan berharap agar kehidupan dapat berjalan Damai.

Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan sangat mengapresiasi inisiatif Provinsi Quang Tri dalam menyelenggarakan Festival Perdamaian. Dari tanah yang pernah hancur akibat perang dan kini bangkit kembali dengan kuat, Festival ini akan menyampaikan pesan tentang vitalitas kuat rakyat Vietnam yang mencintai perdamaian, persahabatan, kerja sama, dan pembangunan; memajukan kekuatan nasional seiring perkembangan zaman, mengajak umat manusia untuk bergandengan tangan membangun perdamaian berkelanjutan bagi dunia, terutama dalam konteks situasi dunia yang rumit saat ini.

Dengan hadir di Festival Perdamaian di Quang Tri, kami merasakan dan memupuk hasrat akan perdamaian bagi bangsa dan umat manusia; berbagi lebih banyak lagi dengan tanah Quang Tri yang heroik, dengan rakyat Quang Tri yang setia dan baik hati. Setelah mengatasi berbagai kesulitan akibat perang, Quang Tri telah memupuk semangat solidaritas, patriotisme, keinginan untuk bangkit, dan memaksimalkan potensi untuk membangun tanah air agar semakin kaya dan sejahtera. Di saat yang sama, kami senantiasa menaruh perhatian besar untuk melestarikan, menghormati, dan mempromosikan nilai-nilai warisan budaya, sejarah revolusioner—aset berharga dan kebanggaan negara dan rakyat kami.

Khususnya, keberhasilan penyelenggaraan Festival Perdamaian akan berkontribusi pada pendalaman sistem nilai nasional Vietnam, yaitu "Perdamaian, persatuan, kemerdekaan, rakyat sejahtera, negara kuat, demokrasi, keadilan, peradaban, dan kebahagiaan", yang telah diidentifikasi oleh Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong sebagai identitas budaya masyarakat Vietnam.

Sumber: https://www.congluan.vn/le-hoi-vi-hoa-binh-dau-tien-cua-ca-nuoc-duoc-to-chuc-tai-quang-tri-post302381.html